19. Bola basket.

1.2K 183 29
                                    

"Bahasan ini ternyata semenyakitkan itu, ya buat gue? Bener ya, kalau orang yang kita suka gak suka kita balik harusnya kita sadar bukan mengejar."

—Helena.

***

Renata tersentak karena tiba-tiba disenggol cukup keras oleh Queen. Queen memberi kode padanya untuk melihat kearah Aksa dan Helena yang baru saja datang.

"Mereka turun dari mobil gitu kayak couple goals banget sih," gumam Renata pelan.

Queen memutar bola matanya malas. "Si Helen tuh lesu banget, kenapa?" tanyanya berbisik.

"Biasalah!" sahut Chika menimpali.

Ya memang, wajah Helena terlihat sangat lesu seperti tidak bersemangat sama sekali.

"Kalian kok baru sampai? Abis kemana?" tanya Lisa menatap Aksa dan Helena tajam.

"Tau, kan kalian duluan yang pulang. Kok malah keduluan sama gue sama Lisa?" tanya Diky melirik sesuatu yang dipegang oleh Lisa.

"Macet," jawab Aksa seadanya.

"Haduh hanas! Hanas!" Lisa melirik tajam kearah Diky yang menggigit ujung pisang goreng yang baru diangkat dari wajan.

"Mampus, lagian udah tau baru diangkat main makan aja!"

"Hue hira hak sehanas hini," ucap Diky mencoba mengeluarkan pisang goreng itu dari dalam mulutnya.

"DIKY JOROK!"

"Holong, himun!" Diky mengipas-ngipaskan tangannya pada lidahnya.

"Helepuh himimah!"

"Diky lebay banget, hih!"

"Gak usah banyak omong!" ucap Lisa garang.

"Lisa! Gue gak napas!" Lisa tidak perduli, dia terus mendorong botol minum ditangannya hingga hampir masuk kedalam mulut Diky.

"Lisa udah!" Seruan dari King membuat Lisa menjatuhkan botol minum itu dan tersenyum puas. Lisa sangat senang melihat wajah memelas dari Diky.

"Rasain!"

"Ada masalah hidup apa sih, Lis?" tanya Diky mengelap wajahnya yang berair. "KDRT lo, mau gue laporin polisi?"

"Siapa suruh suka sama orang lain, gak papa kali kalau gue bunuh juga secara perlahan," jawab Lisa menggedikkan bahunya.

"Astaghfirullah, Lisa tidak baik!

"Wait." Queen mengerutkan keningnya sejenak. "Siapa suruh suka sama orang lain? Itu artinya apa ya, by the way?" tanyanya membuat semuanya menatap Lisa heran.

"Lo ... suka gue?" tanya Diky memicingkan matanya pada Lisa.

Lisa menunduk sejenak lalu mengangkat wajahnya dan tersenyum sinis. "Najis!"

Diky mengucap syukur, Queen tetap menatap Lisa tidak percaya, gelagat Lisa sangat aneh apalagi setelah Helena dan Renata masuk kedalam persahabatan mereka.

EINFARBIGE [Monokrom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang