65. Surprise.

1.2K 194 242
                                    

"Kita datang dan pergi dari dunia ini dengan tiba-tiba dan terkesan seenaknya karena tidak memberi tanda."

***

Kini Aksa berdiri sendiri di rooftop, asap mengepul. Dia sela jari Aksa terdapat rokok. Aksa merutuki dirinya sendiri yang emosional. Dia tidak mau meninggalkan Helena tadi, tapi ...

"Aksa i love you!"

Aksa menyerngit melihat Helena yang tersenyum kearahnya. Helena sudah tidak marah lagi padanya?

"Aksa jawab!"

"I love you too," jawabnya tersenyum tanpa sadar.

Aksa menggelengkan kepalanya ketika bayangan Helena itu menghilang tiba-tiba. "Mampus, gue udah gila!" gumamnya memukul kepala sendiri.

Aksa menjatuhkan rokok ditangannya dan menginjaknya karena ada yang datang.

Aksa memicingkan matanya, gadis itu lagi.

"Kak—"

"Apa?" tanya Aksa ketus.

"Kakak lihat liptint aku gak?"

Aksa menghadap Stella, gadis yang memicu pertengkarannya dengan Helena. Gadis itu penyebab utama konfliknya dan Helena.

"Kak—"

"Gue buang," jawab Aksa membuat Stella terperangah.

"Ke—kenapa? Kok dibuang, kenapa gak simpan dulu?"

"Gak penting."

Stella menundukkan kepalanya sesaat, dia menghalangi jalan Aksa. Dia ingin mengobrol lebih lama dengan Aksa.

"Em ... Oh iya kak, Kakak nanti nonton youtube aku sama Gendis, ya? Iyalah harus kakak, kan yang jadi bintang utamanya disana." Stella mengembangkan senyumnya, terlihat sangat manis.

Aksa menepis tangan Stella cukup kasar. Dia risih karena Stella terus saja mengikutinya.

Hingga didekat perbatasan tangga rooftop Aksa tidak sengaja menyenggolnya Stella hingga tubuhnya terhuyung ke belakang.

Aksa refleks menarik pinggang Stella dan menahannya agar tidak terjatuh.

Stella menahan napasnya, dia merasa sangat senang karena bisa melihat wajah tampan Aksa sedekat ini.

Sebelum Aksa sempat menarik Stella berdiri tegak, Stella sudah terlebih dahulu terdorong menjauh darinya.

Aksa terkejut karena tubuh Stella terbentur dinding dengan cukup keras.

Aksa melihat Helena yang memegangi perutnya. Tapi, Helena terlihat sangat marah. Aksa tidak pernah melihat Helena semarah ini.

"Ini ya ceweknya?" tanya Helena dengan wajah yang memerah.

Helena mengangkat satu tangannya ketika Aksa mendekat.

Napasnya tidak beraturan, dia menatap Stella dengan tajam. "Lo ngapain, hah? Ngapain disini?!" tanyanya dengan nada membentak.

Tangan Helena mencengkeram erat lengan Stella hingga terdengar ringisan sang empunya.

"JAWAB GUE!"

"Akh ... sakit kak," ucap Stella. Iya, lengannya terasa sangat sakit. Dia menatap Aksa seolah meminta tolong. Aksa diam saja, Aksa terlihat tenang-tenang saja.

"Lo kenapa deketin Aksa, hah? Lo gak tau kalau dia punya gue?!" tanya Helena berteriak didepan wajah Stella.

Aksa menghembuskan napasnya pelan. Aksa menarik satu tangan Helena kencang hingga menabrak dadanya.

EINFARBIGE [Monokrom]Where stories live. Discover now