# 42 : The Heartbreakers

120 11 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen~

Warning ini belum diedit, jadi komen ya kalau ada kata-kata yang rancu.

✨✨✨

Wendy berjalan dengan riang dengan menenteng beberapa ice cream dan satu di salah satu tangannya sudah lepas dari kemasannya. Baru sampai halaman depan gedung apartement, manik sayu itu menangkap siluet yang akhir-akhir ini mengganggunya.

Gadis itu baru mengangkat tangan dan melambai, "Heh kulkas!"

Yoongi menoleh, "Oh, Wendy.." gumamnya.

Pria itu terlihat memakai outfit gelap dari atas hingga bawah. Hoodie hitam, topi hitam, jeans maupun sepatu yang terkenal dibawah naungan fila itu pun berwarna hitam. Wendy menatap pria itu dari atas hingga bawah seraya mendekat.

"Lo mau ngelayat, ya?"

Yoongi melirik datar kearah Wendy, "bukan urusan lo." Jawaban tersebut terkesan cuek.

Lagi-nih cowok kek cewek pms. Bentar-bentar manis-bentar-bentar bikin hipertensi.

Wendy mengernyit heran, "dih cuma nanya juga bukan malak, gitu aja susah banget jawab." Balas Wendy sensi.

Yoongi melirik ice cream yang berada ditangan kiri Wendy-dan itu disadari oleh manik mata Wendy.

"Mau?" tawar Wendy sembari menyodorkan kantong plastik satunya yang berisikan beberapa ice cream tadi.

"Gak, buat lo aja." Jawab Yoongi seadanya, "lagian gue belum sempat beliin lo sesuai janji gue kemarin."

Wendy sibuk menunggu pria itu yang sepertinya belum menyelesaikan kalimatnya lagi.

"Nanti kalo gue ambil-" Yoongi mempersempit jarak mereka secara mendadak yang refleks membuat Wendy mundur saking terkejutnya.

"-ada anak anjing yang nangis merengek. Benarkan, popo?" kali ini Yoongi tersenyum manis sembari mengacak pelan rambut Wendy. Hangat. Telapak tangannya hangat. Siapa sangka sebuah tangan yang menyalurkan kehangatan itu berasal dari seorang Min Yoongi yang terkenal dingin.

Yoongi kembali ke posisi semula. Melihat sekeliling lalu sebuah taxi berhenti tepat dihadapan mereka berdua. Pria itu melihat Wendy sekali lagi yang masih terdiam kaku. Seulas senyum tipis membentuk lengkungan menghiasi wajah tampan itu.

"Gue cabut dulu ya, PO-PO." Ucap Yoongi dengan menekan kata terakhir miliknya.

Wendy cengo seperti biasa.

Heh.. siapa yang dia maksud anak anjing?!

POPO!

Setelah sadar dan membiarkan pria itu memasuki taxi tadi, lalu meninggalkannya dalam keadaan masih mencerna-Wendy terlambat menyadari maksud pria itu.

Wendy ingin menghentikan kendaraan roda empat itu yang sudah terlanjur menjauh dari jangkauannya.

Sialan Min Yoongi! Lihat saja nanti pembalasannya.

"Dasar kulkas karatan!"

Well.. setidaknya dia bisa berteriak.

***

Keesokan harinya..

"Yoongi-ah!" sang empunya nama menoleh.

"Eoh.. Hyunji sunbae.. ada apa?"

"Ish.. sudah ku bilang jangan formal padaku." Ucap Hyunji sembari memukul bahu kanan Yoongi-berusaha akrab. Sedangkan Yoongi hanya diam membiarkan.

Berandal Skool [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora