# 43 : Fallin to You

146 14 0
                                    

Hei kamu,

iya kamu yang lagi rebahan!

Vote dong~ ntar aku laporin Suga kalo gak ngevote loh 🤭

.

.

.

.

.

Udah ngevote nya?
Wah makasih yang sudah berkenan 🤗

***

Wendy mengendap perlahan. Kepalanya toleh kanan-kiri, memastikan tidak ada yang melihat apa yang sedang dilakukannya. Tangannya menarik gagang loker bertuliskan angka sembilan. Gerakannya sangat pelan--agar tidak menimbulkan suara sedikit pun.

Seharusnya murid-murid sedang di kantin. Saat ini memang jam istirahat, jadi dia tidak perlu khawatir akan ketahuan. Tiba-tiba terdengar beberapa suara tengah menuju arahnya. Dengan cepat Wendy menutup loker lalu membalik tubuhnya--sembari menyender pada loker, ia pura-pura memainkan kukunya.

Setelah ketiga murid siswa tersebut lewat--Wendy segera melancarkan aksinya. Di letakkannya sebuah amplop berwarna merah muda yang ia simpan di dalam sakunya sejak tadi. Setelah memastikan disekitarnya aman-gadis tersebut langsung beranjak sambil bersikap tidak terjadi apa-apa.

Wendy tersenyum dalam langkahnya.

Paling tidak ia sudah berusaha menyampaikan perasaannya. Sekali saja. Meskipun pria itu nantinya tidak tahu siapa pengirim tersebut--tidak apa-apa. Tidak menjadi masalah. Harapannya kali ini adalah agar surat yang ia tulis dengan tulus tersebut dapat dibaca pria itu. Ya, pria itu. Min Yoongi.

Setelah ini, Wendy janji. Ia janji tidak akan menyimpan perasaan kepada pria itu lagi, seharusnya.

Jujur saja hatinya tidak ingin menahan perih tiap kali melihat pria itu dengan kakak tingkat mereka--Hyunji. Gadis yang notabene-nya bisa dikatakan sunbae itu memang cantik. Walaupun Wendy yakin ia tak kalah dalam hal tersebut namun setiap melihat kedekatan mereka membuat hatinya berdenyut sakit. Apa harus mengatakan kalau dirinya cemburu?

Mana bisa seperti itu.

Mereka bukan siapa-siapa. Semua orang seharusnya tahu akibat dari mencintai dalam diam. Bahagia sendiri-terluka pun sendiri. Tidak berhak mengeluh-apalagi cemburu. Memangnya apa yang pantas dikatakan bagi seseorang pengagum rahasia?

Sampai suatu saat akan tersadar. Langkah yang seakan mengatakan 'kamu harus berhenti saat ini juga'. Pada kala itu akan benar-benar ditampar dengan kenyataan setelah melihat dengan matamu sendiri. Bahwa pria yang kau sukai-saat ini sedang berdiri di hadapan gadis lain.

Mereka terlihat membicarakan sesuatu yang serius.

Wendy tahu kemana kalimat selanjutnya mengarah. Namun, ia masih bertahan diposisinya. Bersandar dibalik dinding--sembari mengeratkan tangannya yang menggenggam erat dimana posisi jantungnya terletak. Hatinya pilu.

"Aku suka sama kamu.."

***

Yoongi baru saja kembali dari tempat yang ia tuju--seharusnya.

Langkah kakinya terasa ringan sekali. Entah itu memang karena suasana hatinya yang nampak baik atau karena baru saja mendapatkan sesuatu yang sangat menarik. Menarik sekali. Sampai-sampai pria yang terkenal cuek itu terus tersenyum sejak beberapa menit yang lalu.

"Yoongi-ah.."

Pria tersebut menghentikan langkahnya. Juga senyumannya.

Ck, gadis ini lagi.

Berandal Skool [✓]Where stories live. Discover now