#9 : Angels Meet Evils (1)

1.2K 88 2
                                    

Taehyung baru saja kembali sehabis membeli Bir untuk pesta mereka malam ini. Saat sedang bersiul ria tiba-tiba ia mendapat sebuah telepon. Jin yang tertera di id handphone pintarnya.

"Yeoboseyo.. wae hyung?" Dengan santai ia berjalan melewati lorong sehabis keluar lift.

"......." -Jin

"Ah iya hyung.. tenang saja semuanya sudah gue beli" saat didepan apartement Evils line, Tae langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"......" -Jin.

"Iya hyung gue baru nyampe apartement nih.." namun sepertinya ada yang janggal. Semakin ia masuk kedalam susana apartement mereka terlihat lebih feminin. Lama-lama sifat keibuan Hyung nya Jin semakin menjadi.

"Hyung.. boleh gue tanya sesuatu gak? Sejak kapan apartement kite-kite terlihat girly kek gini? Lo mendekornya lagi ya hyung? Ck.. lo kek cewek aja.." ucap Tae panjang lebar seraya masih memperhatikan sekeliling dengan seksama.

"Apaan maksud lo? Gue kagak ngapa-ngapain apartement kite kok" jawab Jin dari telepon.

Saat sampai ruang tengah ia berhenti berjalan karena melihat beberapa gadis sedang duduk manis didepan televisi. Salah satu dari mereka menyadari kehadiran Taehyung.

"Heh! Lo dimana? Katanya udah nyampe apartement. Tapi kok gue gak liat batang idung lo secuil pun. " -Jin.

"Elo!" Teriak Irene seraya berdiri dari duduknya. Seketika itu juga semua gadis itu mengalihkan perhatian mereka ke arah Taehyung sehingga membuat nya membuka mulut dengan lebar.

"Nugu Tae?! Siapa yang tereak itu? Jangan bilang lo--" Jin belum menyelesaikan kalimatnya langsung dipotong oleh Tae yang bersuara lirih.

"Mati deh gue.."

"Apaan Tae? Kenapa woy!" -Jin.

Tuut..tuut..

Bunyi sambungan telepon yang berakhir karena tak sengaja itu pun terdengar. Hanya saja samar-samar ia mendengar suara teriakan dan rintihan minta tolong Taehyung. Jin menjadi bingung. Dan dia mendengar suara gaduh dari apartement sebelah.

"Kya! Tolong ada penguntit!" Teriak Wendy. Mereka pun mulai secara brutal menyerang Taehyung.

"Dasar namja mesum!!!" Maki Seulgi dengan mata melotot dan menimpuk Tae memakai bantal berkali-kali yang berasal dari sofa.

"Ngapain elo ada diapartement kita?! Hah ngapain hah?!" Tanya Joy sengit seraya tanpa sadar melempar cemilannya. Jika ia sadar ia pasti akan menyesalinya karena itu makanan kesukaannya.

"Argh! Aduh! Sakit pabbo!" Ringis Tae dengan menggunakan tangannya sebagai tameng.

"Elo yang pabbo!" Balas Yeri kepada Tae yang memang hanya dia yang berani meimpuk Tae menggunakan tangan kosong.

"Dasar PLAYBOY cap kaki uler!" Kini Irene yang terlihat memaki Tae. Dan semua orang termasuk Tae berhenti bergerak dan menatap Irene bingung.

"Uler kagak ada kakinya eonnie" jawab Yeri datar karena keogeban Irene.

Menyadari tatapan mereka Irene pun memperbaiki kalimatnya.

"Oke.. dasar PLAYBOY cap kaki badak lu!"

"Eonnie itu merek minuman kali" kali ini Joy yang berucap datar.

"D-dasar PLAYBOY cap kaki cicak sukanya merayap ke apartement cewek-cewek. Sini lo! Gue bawa aja ke polisi gih"

Akhirnya mereka setuju dengan ucapan Irene.

Tae pun langsung segera berlari terbirit-birit ketika mendengar ucapan Irene.

"Ya! Jangan kabur!!!" Teriak mereka semua.

Dilain tempat diwaktu yang bersamaan. Jin ingin keluar dan menyusul Tae ke apartement sebelah karena mendengar jeritan minta tolongnya Tae. Namun saat baru saja membuka pintu. Dengan seenak jidatnya, Taehyung nyelonong persis kayak orang dikejar setan sehingga tubuh Jin sempat berputar-putar karena ulahnya.

"E-eehh bocah sialan lo!" Maki Jin dengan kepala yang mulai pusing.

Dan tiba-tiba segerombol gadis cantik menyerbu apartement mereka. Dan sekali lagi Jin dibuat berputar-putar dan berkali-kali pusing.

"Eetdah.. eneng-eneng cantik rupanya. Pantesan Tae lari kek orang kesetanan, lah ternyata mereka lebih dari sekedar setan.. haahh"

Dug

setelah menyelesaikan ucapannya dengan kondisi sempoyongan didepan pintu, Jin pun pingsan.

"Tolong gue anjir!"

Semua anggota Evils Line pun bangkit berdiri karena terkejut saat mendengar jeritan Tae dari ruang depan. Saat Tae sudah memasuki ruang tengah mereka yang tengah berdiri itu pun terkejut melihat kedatangan beberapa gadis yang membuat apartement mereka seperti diserang badai.

Soalnya mereka beringas, tabrak sini tabrak situ, senggol sana senggol sini.

Akhirnya ruangan itu layaknya kapal pecah.

Tae pun bersembunyi dibalik teman-temannya dengan napas terengah-engah.

"Apaan nih?" Ucap RM dengan melangkah kedepan dengan berani.

Tbc

Okeyyyy!

Hayooook budayakan vote dan commenntya ya.. jangan sider dong..

hargain authornya yang udah capek-capek menguras baju eh?

Menguras pikiran maksudnya.. :v

See you next part.

Salam hangat dari Angels Line

Salam hangat dari Angels Line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berandal Skool [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang