#31 : Jealous?

919 46 0
                                    

Happy Reading 📖

🌠🌠🌠

Jin melangkahkan kaki panjangnya dengan langkah lebar. Rasa haus yang mendesaknya ke kantin hanya untuk melegakan dahaganya barang sejenak.

Sepanjang perjalanannya menuju kantin, tak ayal semua tatapan siswi perempuan tertuju padanya. Banyaknya mata yang menatapnya dengan tatapan kagum dan memuja membuat Jin sudah terbiasa. Hanya saja yang menjadi pertanyaan kemana enam pria lainnya lagi? Jarang sekali mereka jika tidak lengkap bertujuh. Oh, salahkan saja mereka yang asik dengan dunia mereka sendiri di basecamp rahasia seperti biasa.

Dan ini pemandangan langka.

Jin berjalan sendirian!

Beberapa kali ada yang ingin mencoba langsung menggandeng lengan kekar itu, namun jangan lupa kalau Jin adalah Berandal. Jin tak akan segan melakukan hal yang tidak-tidak apabila ada yang tidak disukainya.

Jin berjalan dengan salah satu tangan disaku, beberapa dari mereka terutama kaum adam menatapnya dengan iri, ada juga yang menunduk takut, namun terkadang ia membalas senyuman beberapa orang yang berlalu-lalang karena kebanyakan adalah gadis nekat yang mempunyai keberanian menyapanya, jadi tak masalah. Ayolah dia memang pria keren tapi tidak sedingin Suga. Jika para pemuja mereka tahu bagaimana sikap Evils Line di rumah, mungkin sifat cool yang mereka cap pada ke-7 cowok berandal tersebut akan sirna.

***

J-hope turun dengan santainya walaupun dua kancing teratasnya sudah terbuka dan membuat beberapa kaum hawa yang dilewatinya menjerit.

Ia terus berjalan sampai berhenti di kantin, ia melihat Jin. Namun pria itu tidak duduk sendiri.

"Hai, Jeyhoppp!" sapa salah satu teman sekelasnya, yang kurang lebih suka bertindak seperti Evils Line. Hanya saja mereka sedikit lebih jinak dibanding Evils Line.

J-hope membalas tepukan tangan pria itu dan tersenyum simpul.

***

Jin melihat sosok seseorang yang duduk berdua bersama seorang gadis lagi yang ia kenal dengan nama bunga tersebut, Rose.

"Hai Joy.." sapanya.

"Eoh.. Jin Oppa!" balas Joy.

"Tumben sendirian. Mana yang lain?" Tanya Joy berbasa-basi.

"Mereka sibuk masing-masing. Akhirnya gue dikacangin deh.." jawab Jin enteng. Sedangkan Joy dan Rose ber-oh ria saja menanggapinya.

Saat ketiganya sedang sibuk mengobrol, tiba-tiba seseorang berdiri di belakang Jin, membuat Jin menoleh mengikuti kedua mata gadis dihadapannya yang tiba-tiba beralih.

"J-hope?" gumam Jin.

"Boleh gabung?" Tanya J-hope tanpa basa-basi dengan tampang datarnya.

Jin hanya menaikan salah satu alisnya, bingung karena melihat tingkah J-hope yang tidak seperti biasanya.

"Silahkan.." ucap Rose, setelah dirinya dan Joy tersenyum kikuk karena merasakan atmosfir yang berbeda setelah J-hope datang.

Kini mereka saling berhadapan. Joy bersebrangan dengan Jin dan J-hope dengan Rose.

Joy merasa gugup kala J-hope menatapnya dengan intens walaupun tidak saling berhadapan. Namun tetap saja ia merasa risih ketika J-hope menatapnya terang-terangan. Mata itu seakan-akan menandainya, yang bahkan dirinya tak tau arti tatapan itu.

Berandal Skool [✓]Where stories live. Discover now