#34 : How I?

668 39 0
                                    

Happy Reading 📖
Dont forget to vomment gaess

🌠🌠🌠

"Hyung,"

Jin membalas tatapan J-hope, "Wae? Ada yang pengen lo omongin?"

"Gue mau ngomong--" J-hope melihat ke sekeliling sekilas, "tapi gak disini.." lanjutnya.

"Sama gue aja nih?" Tanya Jin polos.

J-hope menatap Joy yang sedari tadi hanya diam, "gue mau bicara.. sama lo berdua." putusnya. Akhirnya Jin serta Joy pun mengikuti J-hope yang menuntun mereka sampai ke sebuah taman.

Namun ketika sampai taman dekat apartemen mereka. J-hope malah tetap berdiri dan tak berbalik sama sekali ke arah mereka berdua yang menatapnya bingung. Pria itu hanya diam tanpa ada niatan untuk bersuara. Hening pun seketika melanda sehingga suara kendaraan yang lalu lalang pun terdengar semakin jelas.

"Jadi lo mau ngomong apa Hob?" Akhirnya Jin yang memulai percakapan setelah tak tahan berlama-lama dalam suasana diam.

"Lo berdua---pacaran?" Terdengar kalimat ragu kala J-hope bertanya.

Joy maupun Jin sama-sama saling melempar pandangan bertanya. Namun, Jin yang menyadari sesuatu segera saja mengubah raut wajahnya menjadi biasa saja.

"Memang kenapa Hob?"

J-hope tak menjawab.

"Memang kenapa kalau gue pacaran sama Joy? Lo cemburu?" Jin kembali melempar pertanyaan memancing. Sengaja agar mengetahui bagaimana perasaan J-hope.

"Ahh.. jadi gue gak berhak tau ya?" Kali ini J-hope berbalik, menatap keduanya bergantian.

Sedangkan Joy yang tidak mengerti sama sekali hanya bisa diam dan mendengarkan

"Jadi, lo suka sama Joy?" Bukan pertanyaan dari Jin lagi, namun itu pertanyaan dari J-hope tertuju kepada Jin.

Jin balas menatap J-hope menantang. Kemudian menggedikan bahunya tak acuh.

"Yah, menurut lo gimana? Apa--" Jin sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Apa gue tembak aja ya, Joy?" Tanya Jin seraya menunjuk Joy menggunakan matanya.

Detik itu juga J-hope merasa hampa. Jantungnya serasa akan berhenti berdetak. Perasaannya sarat akan kekecewaan dan amarah. Tak menyangka bahwa hal ini akan terjadi.

Bersamaan dengan itu, Joy mulai paham kemana arah pembicaraan dua pria tampan dihadapannya ini.

"Gue suka sama lo Joy."

Deg

Pengakuan itu terlontar begitu saja tanpa beban dari bibir tebal J-hope. Sorot matanya menatap lurus Joy tanpa ada keraguan.

Membuat sang empunya nama yang disebut J-hope mendadak tubuhnya serasa kaku, kakinya
Seperti ada beban berat yang membuatnya tak bisa berkutik sama sekali. Ini, semuanya terasa begitu cepat. Joy bahkan ragu dengan perasaannya sendiri.

"A-aku.. aku..." suara Joy mendadak terbata dan seakan hilang. Masih sulit percaya dengan pengakuan J-hope yang terlalu tiba-tiba.

Berandal Skool [✓]Where stories live. Discover now