#32 : Jealous? (2)

827 44 0
                                    

Happy Reading 📖
Dont forget to vote yorobun~~

🌠🌠🌠

"Semua orang kalo lagi jatuh cinta kan kelihatan banget auranya. Apalagi lo yang tiap hari mencicit mendadak diem, harus dipertanyakan tuh.." lanjut Suga.

Suara Suga kembali berputar-putar berulangkali di telinga J-hope, ia kembali memikirkan ucapan yang membuatnya gelisah karena ucapan Suga sejak malam kemaren.

"Arghh!" J-hope bangun dari kasur empuknya. Mengacak kasar rambutnya frustasi, kemudian kembali berbaring dan beralih melampiaskannya dengan  menendang udara kosong.

"Lo ngapain sih dari tadi, hyung?" tanya Jimin, yang sejak tadi duduk di sofa dan berselancar dalam sosial media tak lagi tertarik untuk melanjutkannya karena J-hope yang terlihat uring-uringan.

"Gapapa." Jawab J-hope seadanya. Jimin mengerutkan keningnya kala J-hope menjawab pertanda baik-baik saja namun setelahnya malah terdengar helaan napas berat dari bibirnya yang menandakan lagi bahwa sejujurnya dirinya tidak baik-baik saja.

"Bibir lo, bohong tuh!" seru Jimin enteng.

J-hope menoleh dengan tatapan menyangkal, "Siapa bilang, huh!" setelah mendengus kesal kepada Jimin, J-hope beranjak dari kasurnya kemudian berjalan meninggalkan Jimin.

"Eh-eeh, mau kemana lo, hyung?"

"Kepo aja lo!"

Jimin memiringkan kepalanya, kemudian menggedikan bahunya tak acuh, "Mungkin lagi PMS kali."

***

J-hope berdiri beberapa senti di depan apartement tetangganya, siapa lagi kalau bukan apartemen kelima saudara perempuan serba galak tersebut. Ia masih menimang-nimang, ketuk-tidak-ketuk-tidak-ketuukkk-tidak.

Derap langkah kaki seseorang mendekat, sehingga membuat J-hope menoleh. J-hope terlihat tertangkap basah berdiri di depan apartement tetangga sekaligus rival sejati mereka.

Senyuman dari seseorang yang berada di hadapan J-hope terbit dibibir merahnya yang kontras dengan kulit putih pucatnya.

"Lagi?"

J-hope terlihat salah tingkah dan membuatnya tergagap, gagal mengeluarkan suaranya, anjrit suara gue hilang-cem ketemu bapak mertua aja. Tapi tampang bang Suga emang kayak 'cababamegas' alias calon bapak-bapak mertua ngegas--buset dah.

"L-agi lagi? maksudnya hyung?"

Suga tersenyum hangat lagi, "Lagi apa maksudnya, Hob?" koreksi Suga yang tahu bahwa J-hope salah mengartikan kata 'lagi' nya yang memang terdengar ambigu bagi J-hope.

"Hehe-gue kira lo nanya gue lagi-lagi nyariin 'doi' hehe," J-hope nyengir kuda seraya mengusap tengkuknya.

"Yang itu juga masuk hitungan geblek," jawab Suga dengan muka datar.

"Weisss santai dong bang--"

"Nyari doi lo? gaada dia," potong Suga tanpa basa-basi. J-hope menatapnya datar, belom selese ngomong coeg!

Ngadepin bang Suga emang harus ekstra sabar, kayak kulit manggis sudah ada ekstraknya--

"Emang tau dari mana lo, hyung?"

"Taulah, orang di Super Market bawah dia sama Jin hyu-"

"JIN HYUNG!"

"--Eh mau kemana lo?!" teriak Suga setelah J-hope langsung berlari panik, sehingga suaranya menggema di sepanjang koridor apartement.

Berandal Skool [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang