# 44 : You Belong With Me

103 8 1
                                    

Happy reading 

.

.

.

Mentari mulai menampakan sinarnya. Cahaya bahkan menembus celah-celah ventilasi, membuat seseorang yang sedang tidur dengan lelapnya mulai terusik. Berniat kembali bergelung dengan selimutnya—suara bising dari luar semakin nyaring.

"Taehyung hyung!"

Suara pintu yang terbuka beserta kepala yang menyembul muncul. "Cepat bangun! Udah siang woi!"

Bukannya segera beranjak—Taehyung sang empunya nama malah menutupi kedua indera pendengarannya menggunakan sebuah bantal.

Jungkook berdecak sebal, pria yang satu tahun dibawahnya itu masuk dan mendekati ranjang Taehyung.

PLAK

"Ireona eoh.." ucap Jungkook sembari menggeplak tubuh Taehyung menggunakan guling.

PLAK PLAK

"Ireonnawa!"

"Haishh.. berisik!" balas Taehyung berteriak.

"Bukannya lo hari ini ada kencan!" bukannya jawaban yang didengar oleh Jungkook namun gumaman samar dari Taehyung.

Sementara itu, otak kecil Taehyung mencoba bekerja dikala kantuk masih menguasainya. Apa yang dimaksud dengan kencan? Bagaimana bisa ia berkencan sedangkan dia saja belum punya pa—

HOLY SHIT!

Seketika itu juga Taehyung loncat dari kasur, berlari seraya mengambil handuknya. Benar. Taehyung sudah mempunyai seseorang yang spesial dihatinya. Dan hari ini adalah kali pertama dia dan kekasihnya berkencan.

"YA! JEON JUNGKOOK KENAPA BARU BILANG SEKARANG?!" teriaknya frustasi.

Jungkook cengo, "heol.. salah siapa yang gak mau bangun tadi?"

***

Taehyung berjalan dengan tergesa menuju tempat yang sebelumnya sudah dijanjikan. Matanya berulangkali bergulir menuju jam tangan yang melekat di tangan kanannya. Dia sudah terlambat sekitar 30 menit. Itu artinya sudah setengah jam gadis cantik itu menunggu. Sungguh sial pada kencan pertama!

KRING

Bunyi pintu café yang dibuka memberitahukan sang kasir untuk menyapa pelanggan yang datang. Taehyung diam sebentar lalu mengedarkan matanya setajam elang. Ketika ia mendapati gadis tersebut juga tengah menatapnya. Cantik—cantik sekaligus galak sekali. Gadis itu menatapnya tajam sembari bersedekap dada.

Mata bulatnya yang membalas tatapan Taehyung dengan tatapan membunuh seakan mengatakan 'kau mati hari ini!'. Rambut panjangnya diikat simple dan terurai jatuh dibelakang punggungnya. Kulit putihnya sangat cocok dipadukan dengan gaun merah muda bermotif bunga yang menambahkan kesan feminin.

Pria dengan tubuh menjulang tinggi itu mendekat.

"Maaf.. seharusnya gue gak datang terlambat." Ucap Taehyung bersalah. Berbeda hal dengan tadi, kali ini pria itu tidak berani membalas tatapan tajam itu sehingga ia memilih menunduk.

"Lo—"

Kata pertama yang terucap itu membuat Taehyung was-was.

"Pakaian lo bagus hari ini." Sambung gadis itu.

Taehyung mengangkat wajahnya lalu menatap gadis itu dengan wajah penuh harapan. "Lo.. maafin gue?"

Gadis itu mengernyit kesal. "Siapa bilang!"

Berandal Skool [✓]Where stories live. Discover now