#12 : Sebuah Rencana

971 75 0
                                    

At Yeri and Irene room,

Yeri yang duduk disofa sengaja melempar kulit kacang yang ia makan ke sembarang arah sehingga berserakan dimana-mana.

Tanpa tampang bersalah ia terus mengunyah kacang itu dan membuang kulitnya.

"Heh bisa hargaain orang yang lagi nyapu ga?" Tanya Jungkook. Yeri menaikan alisnya.

"Emang berapa harganya? Nyapu aje pake harga segala.. belagu amat lo" jawab Yeri tanpa membalas tatapan mematikan Jungkook sedikit pun.

"Gue udah nyapu dikamar ini sejak 20 menit yang lalu. Lo gak mikir apa?" Tanya Jungkook heran dan jengkel.

"Bodo amat" jawab Yeri acuh dan kembali menyibukan dirinya lagi.

Jungkook sudah kehabisan kesabaran. Ia pun dengan sigap menarik lengan Yeri sehingga ia menjadi posisi berdiri dengan jarak yang lumayan dekat dengan Jungkook.

"Lo berhenti atau lo celaka?" Ucap Jungkook dengan amarah yang tertahan.

"G-gue ga mau!" Tolak Yeri dengan menatap mata Jungkook menantangnya.

Jungkook pun geram, ia membenturkan tubuh Yeri kedinding. Sehingga membuat Yeri sempat meringis kesakitan.

"Sakit bodoh! Lepas ga!" Kata Yeri mencoba memberontak pada Jungkook yang saat ini kedua tangannya telah berpindah menggenggam lengan Yeri.

"Ga bakal!"

Yeri seakan memberi kode dengan tatapan mautnya untuk segera melepas dirinya. Namun sepertinya tak mempan pada pria tinggi itu.

"Sekali lagi gue peringatkan lepas atau gue tendang?" Kata Yeri kali ini penuh penekanan.

"Emang lo bisa apa? Dasar lemah.." Tanya Jungkook sedikit menantang dengan sedikit mempersempit wajah mereka.

Kedua mata itu saling beradu. Tak sengaja mata biru langit itu pun bertubrukan dengan mata hazel keemasaan yang penuh bara api namun sejujurnya sangat menenangkan. Hembusan napas masing-masing pun saling menerpa lembut satu sama lain.

Yeri marah. Rasanya dirinya tengah dihina kala tak dapat melepaskan diri dari pria itu.
Dengan napas yang mulai mendidih Yeri mengangkat ujung kakinya perlahan.

"Gue... bisa..." Yeri menggantungkan kalimatnya yang membuat Jungkook penasaran dengan kalimat berikutnya.

"Ini!"

"ARGHH!"

Selanjutnya terdengar bunyi yang lumayan keras akibat tendangan mendadak Yeri yang langsung kabur seketika dan meninggalkan sosok Jungkook yang tengah meringis kesakitan.

"Shit! Masa depan guehh arghh sialan lo cewek gila" maki Jungkook yang tengah terkapar dilantai memeggang pusakanya.

Apakah bentuk pusaka itu? Gue ambigu 😂- author

Tenang kuk ada gue, lo berobat aja sama gue, dijamin manjur kok 😂- author

Nih author minta goplak keknya, lanjut kagak?! -readers

Yaudah lanjut deh hehe -author

"Liat aja gue bales lo!!!" Teriak Jungkook lagi walaupun ia tau gadis itu tak akan mendengarnya karena telah melarikan diri tadi.

Diwaktu yang sama, mendengar teriakan seseorang dari kamar sebelah, Jimin segera berlari menuju sumber suara.

"Wae? Wae wae?" Tanyanya seketika saat melihat keadaan Jungkook yang cukup memprihatinkan.

***

At Evils Line apartement,

"Fiuhh.. akhirnya selese juga" kata Taehyung seraya menyandarkan tubuhnya senyaman mungkin disofa.

"Akhirnya gue kembali lagi sama kursi tercinta ini" tambah Suga.

"Fiuhh.. akhirnya" ucap Evils Line bersama dengan posisi beristirahat yang berbeda-beda.

"Mereka kek nya sengaja ngerjain kita deh.." ujar RM.

"Pokoknya mereka harus dibales. Kagak terima gue, masa kita dikerjain sama cewek lemah kek mereka" timpal J-hope.

"Bener tuh hyung!" Koor maknae Line dengan mengganggukkan kepala mereka.

"Gimana kalo kita bales kerjain juga?" Tanya Jin menyarankan.

Yang lain pun saling tatap satu sama lain kemudian mereka saling mengangguk dengan ide-ide bertebaran diotak mereka, sehingga hanya tinggal menunggu pelaksanaannya saja.

***

Tbc

Salam dari para Evils Line

Salam dari para Evils Line

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Berandal Skool [✓]Where stories live. Discover now