Perburuan Malam II

5.4K 638 54
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Jan kebanyakan baca konten yang aneh-aneh selama sebulan kedepan ye wkwkw

.
.

Ada satu hal yang mengganjal dipikiran Lan Shuwan belakangan ini.

Bukan tentang hal yang terlalu serius sih, ini hanya tentang salah satu Gege kesayangannya,

Lan Sizhui.

Yang akan bertingkah out of character ketika kedua orangtuanya mengajak mereka melakukan perburuan malam bersama.

Sekali waktu ia pernah bertanya pada Gegenya yang lain, Jingyi, mengenai perubahan sikap drastis Sizhui tentang perburuan malam bersama orangtuanya.

Namun sepertinya Lan Jingyipun tak pernah tau secara pasti, kenapa Lan Sizhui bisa berubah sepucat mayat ketika Wei Wuxian mengajaknya pergi membasmi mayat ganas bersama Lan Wangji.

Seperti saat ini, ketika Wangji sibuk menyiapkan amunisi untuk perjalanan mereka dan Lan Yanli yang tengah menyisir rambut ibu mereka, sementara Lan Sizhui memilih duduk menjauh dengan ekspresi penuh renungan diwajahnya.

Pria yang kini sudah menginjak usia 30 tahun itu tak sekalipun membuka suara, bahkan ketika Lan Jingyi mengoceh ini itu, mengeluhkan beberapa murid mereka yang kadang sulit diatur, Lan Sizhui seperti telah kehilangan fokus sepenuhnya.

"A Yuan, ayo! Apa kau akan duduk disana sampai besok?"

Dan teriakan Wei Wuxian sukses menyentak kesadarannya. Lan Sizhui sedikit kelabakan, ia membenahi pakainnya dan mendekati Wei Wuxian yang sudah berdiri cukup jauh didepannya.

"A ah, senior Wei, maaf." Ia membungkuk tak enak pada senior kesayangannya itu, namun masih belum mampu memandang wajah yang kini dipenuhi kerutan penasaran. Tanpa diduga, tangan halus Wei Wuxian terulur guna menyentuh wajahnya yang pucat dan berkeringat, "A Yuan, apa kau sakit?" Tanyanya khawatir.

Lan Sizhui semakin dilanda panik, pasalnya, ia tau pasti seberapa posesifnya Hanguang Jun mereka pada istri sangat tidak pekanya ini, dan ia tak mau menjadi objek kecemburuan pria yang dihormatinya itu. Dengan sopan Lan Sizhui menepis tangan Wei Wuxian, "Senior Wei, aku baik-baik saja." Katanya sambil mencoba tersenyum.

"Sizhui, jika kau sakit lebih baik tidak usah ikut. Kau tidak tau jika wajahmu sudah sepucat mayat?" Jingyi menambahi, ia menyeret sahabatnya itu kearah kolam yang ada dipekarangan Yun Shen Buzi Chu guna menunjukan kondisi wajah Sizhui, "lihat? Kau terlihat seperti akan mati kapan saja tau!"

Mendengar apa yang dikatakan JingYi Lan Sizhui hanya menghela napas, kapan sahabatnya ini akan berubah? Sifat dan kata-katanya masih sama saja seperti mereka saat muda dulu. "JingYi, aku tidak akan mati hanya karena wajahku memucat." Imbuh Sizhui.

Namun JingYi hanya mengibaskan tangannya dan mendorong Sizhui untuk kembali masuk ke kediamannya, "sudahlah, lebih baik kau tidak usah ikut. Biar aku saja yang menjaga sikembar." Awalnya Sizhui hanya pasrah saja, toh ini lebih baik dari pada harus kembali menyaksikan adegan nista dua seniornya itu, adegan yang sampai saat ini membuatnya trauma setengah mati.

Akan tetapi, ketika bungsu Lan mulai membuka suara, "Zhui gege tidak usah khawatir, Jiejie dan Aku akan melakukan perburuan dengan A Die dan A Niang kan, jadi pasti aman!"

Sizhui segera berbalik dan menatap kedua adiknya yang menatap dirinya dengan binaran polos dimata mereka membuatnya seketika bergidik horor.

Oh tidak, dia tidak mau jika adik-adik kesayangannya harus menyaksikan adegan kotor orangtuanya sendiri!

anthology of wangxianWhere stories live. Discover now