perburuan malam

17.9K 1.7K 92
                                    

Sizhui tidak pernah- sekalipun tidak pernah berpikir ia akan mengalami kejadian ini.

Ia hanya anak yang terlampau rajin dan polos. Isi kepalanya hanya tentang belajar, perburuan malam, juga sedikit ambisi untuk membuat Hanguang-Jun dan Xian gege nya selalu bangga akan peningkatan kuktivasinya.

Terkadang ia melakukan perburuan malam bersama Lan Wangji dan Wei Wuxian.

Jujur saja, melakukan perburuan malam bersama dua seniornya selalu menjadi perburuan malam terbaik. Dari mereka, ia belajar banyak hal.

Ia selalu bersemangat menantikan ajakan mereka.

Sampai pada suatu malam yang mengubah segalanya.

Bahkan sudut pandangnya terhadap Hangguang-jun yang agung sedikit berubah. Bukan dalam artian yang buruk, lebih kepada...

Hangguang-jun bukanlah orang sekaku dan semenakutkan apa yang rumor katakan.

Akan tetapi...

Blush

"Shizui, kau sakit?"

Jingyi yang tiba-tiba menepuk pundaknya membuyarkan lamunannnya.

"Jingyi!" Ia sedikit menibggikan suaranya akibat rasa kaget.

"Wajahmu merah. Apa kau sakit?"

Sizhui gelagapan, matanya melirik kekanan dan kekiri. "T tidak. Aku baik-baik saja."

"Kau yakin?"

Jingyi memicing, memperhatikan wajah Sizhui lebih dekat.

"Jiingyi~"

"Haha baiklah baiklah. Oh iya, senior Wei menyuruhku memberitahumu untuk menyiapkan kebutuhan selama perburuan malam nanti."

Lagi, wajah Sizhui kembali memerah. Bahkan lebih parah.

"Pe-perburuan malam?"

"Iya. Kau lupa?" Jingyi memicing. Tidak biasanya Sizhui yang dangat rajin mendadak jadi pelupa.

"Jingyi. Bisa kau menggantikanku?"

Sizhui memelas. Jingyi mengernyit.

Hatinya bertanya-tanya, Sizhui ini kenapa? Bukankah dia akan selalu bersemangat jika menyangkut perburuan malam bersama dua seniornya itu?

"Sizhui, kau-"

"A yuan, kau sudah siap?"

Suara Wei Wuxian menginterupsi. Ia datang dari arah punggung Sizhui, jemari lentiknya memainkan Chenqing sedang yang lainnya menggenggam sehelai pita dahi.

Milik Lan Wangji. Tentu saja.

Melihat itu, Lan Sizhui membeku. Ditambah sosok figur tegap Lan Wangji yang menempel dibelakang Wei Wuxian semakin membuat tubuhnya panas dingin.

Otaknya tak mampu menahan memori mengerikan beberapa bulan lalu.

Ia membungkuk dalam, "Hangguang-Jun, Senior Wei, maafkan aku! Aku- a aku." Ia tergagap, tak bisa menyelesaikan kalimatnya.

"Aku harus menyalin peraturan sekte di pavilliun perpustakaan." Lalu berlari begitu saja.

Tiga orang- tidak, hanya dua. Dua irang disana hanya melihatnya penuh kebingungan, dan Lan Wangji tetap pada mode datarnya.

"Ada apa dengannya?"

"Senior Wei, apa selama perburuan malam terakhir kaliab mengalami sesuatu yang mengerikan?" Jingyi sungguh penasaran. Karena Sizhui terus terlihat gelisah semenjak perburuan malam hari itu.

Wei Wuxian mengusap dagunya pelan, berpikir sebentar.

"Tidak ada sesuatu yang mengerikan. Kami hanya menemukan monster-monster kecil"

Wei Wuxian kembali berpikir. Ia juga merasa ada yang aneh dengan tingkah Sizhui. Apalagi ketika bertemu dengannya. Wajahnya akan memerah seperti kepiting rebus.

Beberapa saat ia tertawa ketika kepalanya memunculkan sebuah kemubgkinan.

"Ah, Lan Zhan! Apa A yuan tidak sengaja melihat kita- mpphhhmm" wangji segera memberinya mantra diam lalu menggendongnya menjauh dari Jingyi.

Mulutnya memang terlalu luwes sampai hampir tidak memiliki filter.

Jingyi sendirian. Menatap dua seniornya yang telah menghilang.

"Apa yang mereka rahasiakan?"

Sebaiknya Jingyi memang tidak tau apapun.

Disisi lain, Sizhui benar-benar menyalin 4000 peraturan sekte. Itu lebih baik dibanding harus menyaksikan perbuatan tak tau malu kedua seniornya, Wei Wuxiqn lebih tepatnya.

Hmm. Apa yang Sizhui lihat memangnya?

Jubah yang berserakan, suara rengekan manja Wei Wuxian, pita dahi yang beralih fungsi menjadi tali yang mengikat erat kedua pergelangan tangan Wei Wuxian, juga...

Ah sudahlah.

Itu terlalu mengerikan untuk matanya yang polos.

anthology of wangxianOnde histórias criam vida. Descubra agora