The Distance Between You and Me

3.8K 423 40
                                    

Lagi kecanduan lagu mendiang Jonghyun SHINee, Selene 6.23 a.k.a The Distance Between You and Me :')

Liriknya deep banget, jadi keinget kisah Wangxian ㅠ.ㅠ

Happy reading~

.
.

Mengulang waktu ketika masa-masa keruntuhan Sekte Wen, dan kesuksesan besar kampanye memanah matahari.

Dimana hampir semua orang bersuka cita atas runtuhnya Klan bengis yang dipimpin oleh Wen Ruohan.

Hampir semua orang merasakan euforia itu,

Kecuali Lan Wangji.

Bukannya ia tidak bahagia akan kemenangan besar itu.

Hanya saja, ada harga yang harus dibayar atas kemenangan yang begitu megah.

Wei Yingnya.

Ada sesuatu yang membuat Wei Yingnya berubah.

Wangji tidak lagi bisa melihat bagaimana tengilnya bocah itu, atau bagaimana playfulnya dirinya ketika berhadapan dengan Wangji.

Wei Wuxian dihadapan Wangji saat ini adalah Wei Wuxian yang penuh dengan aura hitam, yang terkadang akan menatapnya dengan aura permusuhan.

"Wei Ying, ikut aku ke Gusu."

Itu adalah permintaan kesekian, namun jawaban Wei Wuxian tetap sama.

Dengan tatapan tajam dan ekspresi kaku, Wei Wuxian menatapnya seperti dirinya adalah musuh berbahaya, "kau mau aku menyerahkan diri dan mendapatkan hukuman dari klanmu?"

Dengan kendi berisi arak yang ia tenggak, wei Wuxian menaikkan sudut bibirnya, seolah mencemooh ajakannya

"Lan Wangji." Suaranya serupa embun pagi dimusim dingin, menusuk tepat dihati Lan Wangji.

"Aku akan mengurus diriku sendiri, ada Jiang Cheng disampingku. Kau, tidak perlu ikut campur urusanku." Ia melanjutkan.

Tangannya mengibas, mengusir Lan Wangji yang masih kukuh berada ditempatnya.

"Kau tidak akan pergi?"

Wangji tak bergeming.

"Baiklah, kau menang." Wei Wuxian meletakan kendi yang telah kosong secara kasar sehingga menimbulkan gebrakan yang cukup menarik atensi sebagian orang disekitar mereka. Pemuda dengan pakaian serba hitam melewati Lan Wangji begitu saja sembari memainkan Chenqing diantara jari lentiknya, tak peduli sekalipun Wangji yang menatapnya lekat dari tempatnya duduk saat ini.

Lan Wangji, tak bisa melepaskan tatapannya dari sosok Wei Wuxian yang melenggang semakin jauh.

Terkadang, ia berpikir bahwa dirinya bisa meraih Wei Wuxian kedalam dekapannya. Dia yang terasa begitu dekat, namun ketika Wangji mengulurkan tangannya, dirinya menyadari bahwa butuh beberapa langkah lagi agar dirinya bisa meraih pemuda itu dalam pelukannya.

Wei Wuxian yang terasa dekat, namun juga terlalu sulit untuk ia raih.

.
.

Seolah perubahan Wei Wuxian belum cukup untuk menyiksa Lan wangji, kini pemuda Wei itu melakukan sesuatu yang langsung dikecam oleh seluruh klan.

Wei Wuxian memilih untuk membelot demi melindungi sisa-sisa Klan Wen dibukit Luanzang.

Iris emasnya menatap nanar pada rombongan yang dimpin oleh Wei Wuxian. Dari kejauhan, suara dengkingan kuda terdengar bersama derap langkah dari capal yang bergesekan dengan tanah basah.

anthology of wangxianOnde histórias criam vida. Descubra agora