Kenalkan dia Gantara Abimanyu Permana. Si guung es dengan segala dunianya. Si keras kepala dengan semua dukanya. Dia hanya seorang remaja dengan ingatan yang membuatnya menderita. Dengan raga yang ada tapi jiwanya telah menghilang. Ia begitu dingin seolah sebuah gunung es dari kutub Utara ada pada dirinya.
Tara, begitulah sebutnya. Ia tidak pernah mengatakan apa pun kecuali mimpi menjadi pemimpin utama dari sebuah pertandingan. Dia begitu ambisi, sulit untuk di sentuh, bahkan berbicara berdua pun rasanya mustahil. Dia tidak sendiri, ada Athala di sana, sosok yang bertolak belakang yang selalu ada untuknya.
Perjalanan mereka baru akan dimulai, meraih mimpi masing-masing dalam dunia seni yang berbeda. Walau begitu, Athala tak kalah keras kepala dengan Tara, cowok yang tak suka melihat sosok yang diidolakannya telah rapuh seiring berjalan waktu.
Sama seperti tiga bulan terakhir setelah kejadian menghampiri dirinya. Dunia Tara berakhir.
"Kak Tara?" Tara hanya menoleh, tak berkata apa-apa selain menyuruhnya pergi dengan jari yang menunjuk ke arah pintu.
"Gue mau lo bangkit, Kak."
Tidak. Tara bukan sosok lemah, tapi dirinya sudah terlalu lelah untuk meraih apa yang ingin dia tuju. Baginya semua telah berakhir, baginya semua telah mati. Karena yang Tara ingin, lepas bersama angan. Walau akhirnya akan kembali terulang. Bagai sebuah permainan dengan dua kesempatan dalam setiap pertandingannya.
👟👟👟
Hallo. Aku kembali bersama anak baru. Di mana cerita ini aku ikut sertakan dalam sebuah event menulis bersama Writora Bulan Kelahiran yang di adakan oleh Stora Media. Gimana penasaran? Tungguin updatenya, ya 🤗
Sekalian kenalan sama Mas Tara dan Mas Athala 😊😊
Gantara Abimanyu Permana
Nathala Thoriq Permana
Publish 26 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Replay ✅
Teen Fiction45 menit berlalu. Jejak keringat terus berkeliaran bebas meliewati pelipisnya. Gantara seorang remaja laki-laki yang memiliki impian besar ingin berada di tengah panggung dunia dengan gemuruh tepuk tangan, hanya untuk mendukungnya. Tapi impiannya...