Chapter 23

1.2K 205 2
                                    

Percakapan yang dilakukan Donghyuck dengan orang tuanya tidak dipenuhi dengan emosi.

Banyak air mata yang menetes, tidak hanya miliknya. Entah bagaimana, menyakitkan untuk menerima dan mengakui bahwa apa yang ia lakukan di masa lalu adalah salah, tapi juga membuatnya lega karena bisa mengeluarkan semuanya dan dimaafkan.

Orang tuanya, terutama ibu, juga meminta maaf padanya. Benar, ibu memang kecewa, tapi tidak adil jika ia memberikan pilihan pada anaknya, untuk membuat anaknya berhenti dari apa yang ingin ia lakukan. Ibu mengatakan kepada Donghyuck bahwa ia tidak bersungguh-sungguh dengan apa yang ia katakan, dan ia akan tetap mendukung Donghyuck. Tapi kemudian, ibu tidak dapat menghubungi anaknya lagi, karena ponsel milik Donghyuck rusak. Ibu mengatakan kepadanya bahwa ia mencoba mencari Donghyuck, untuk memeriksa keadaannya, hanya untuk mengetahui bahwa Donghyuck sudah mencoba untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu.

Ibu mengatakan kepada Donghyuck bahwa ia bangga hari itu, dan berasumsi bahwa dengan bersikap keras pada Donghyuck, ia telah belajar bagaimana rasanya menghasilkan uang untuk dirinya sendiri dan menghargai setiap jumlah yang harus ia keluarkan untuk dirinya sendiri.

Ibu mengaku salah, karena ia terlalu fokus untuk mengajari anaknya bagaimana bertanggung jawab, tapi lupa mempertimbangkan keadaannya.

Mereka semua telah memaafkan satu sama lain dan berjanji untuk tidak menunggu bertahun-tahun sebelum bertemu lagi. Meskipun Donghyuck telah menolak, ayahnya bersikeras untuk mengirimkan uang kepadanya untuk sisa semesternya. Ia akhirnya berjanji untuk tidak menyia-nyiakannya uang seperti yang ia lakukan sebelumnya.

Donghyuck tinggal selama tiga hari di rumah orang tuanya, sampai akhirnya, tibalah waktunya untuk pergi. Sudah waktunya untuk kembali ke tempat di mana ia mencoba melarikan diri, dan mencoba memperbaiki semua yang telah ia hancurkan.

Dimulai dengan tempat kerja sebelumnya.

Donghyuck benar-benar merasa malu saat menyapa karyawan lainnya sebelum menuju ke kantor Jaehyun. Ia meminta maaf berulang kali, karena sudah merusak acara perusahaan, dan mengubahnya menjadi acara tentang dirinya sendiri. Dan sementara Jaehyun telah memberitahunya bahwa apa yang ia lakukan bukanlah hal yang paling profesional untuk dilakukan, Jaehyun mengatakan kepadanya bahwa kejadian yang tidak menguntungkan itu akhirnya menyebabkan orang-orang memiliki minat yang tinggi terhadap perusahaan mereka. Donghyuck mengatakan kepadanya bahwa ia bersedia menghadapi dakwaan jika perusahaan memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadapnya, yang Jaehyun tolak. Ia tidak merasa itu perlu untuk dilakukan.

Jaehyun, bagaimanapun, menyesal karena ia tidak bisa lagi menawarkan pekerjaan lagi bagi Donghyuck. Bukannya Donghyuck masih mengharapkan itu. Itu akan menjadi hal yang sangat tidak masuk akal untuk dilakukan.

Ia kemudian akhirnya memutuskan untuk memberi informasi kepada Jaehyun tentang Taeyong, karena tidak baik untuk menyembunyikan identitas mate seseorang, padahal Donghyuck mengenalnya. Bagaimanapun, ia seharusnya tidak memproyeksikan hubungannya pada hubungan Jaehyun dan Taeyong di masa depan. Donghyuck pernah melakukan itu sebelumnya, dan itu adalah salah satu kesalahan besar yang masih tidak yakin bagaimana cara memperbaikinya.

Donghyuck agak sedih karena ia tidak bisa lagi bertanya kepada Jeno tentang Taeyong, tapi Jaehyun mengatakan bahwa Donghyuck sudah memberikan informasi yang cukup. Setidaknya Jaehyun sudah tahu harus mulai mencari dari mana.

"Jaehyun telah mencari mate-nya untuk waktu yang lama. Aku tidak tahu kau yang akhirnya akan memberinya petunjuk yang tepat," kata Doyoung setelah sepupunya itu selesai berbicara dengan staf lain dari departemen pemasaran (dari Monsta Entertainment di mana ia akan bekerja mulai hari berikutnya, sangat mengejutkan Donghyuck), dan akhirnya pulang dengan Donghyuck.

[Terjemah] INKED ON MY WRIST CARVED IN MY HEART | Markchan ✔️Where stories live. Discover now