Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••••
"Li, sepi amat ni rumah tumben, abang-abang pada kemana dah?" Heran Ruto bertanya pada Lia.
Lia mempause laptopnya lalu menoleh, "Lah lo gak tau? Abang sama mas lagi pada ke masjid malah Jeongwoo yang bukan orang sini aja ikut."
"Ke masjid ngapain?" Tanya Ruto lagi semakin bingung.
"Ya bersih bersih kali, kan besok udah puasaan."
"Lah besok puasa?" Ucap Ruto sudah benar benar seperti orang bego sekarang.
Lia menatap Ruto tak percaya ia bahkan berhenti mengunyah keripik di mulutnya saking tak habis pikirnya dengan kembarannya satu ini.
"To lo seriusan gak tau atau pura pura sih, gue tau ya lo bego tapi ya masa lo gak tau besok puasaan?"
Ruto cengar cengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Pura-pura kok pura-pura."
"Mau kemana lo?" Tanya Lia heran melihat Ruto yang sudah berlari keluar.
"Masjid." Teriak Ruto menjawab Lia sambil buru buru menyalakan motornya.
"Bang sialan lo, kesini kagak ngajak gue malah ngajak tuh beban satu" Gerutu Ruto pada Hyunjin begitu turun dari motornya.
"Ya lo di kamar kagak ada suaranya gue kira mati."
"Sialan lo, liat noh beban kan, kagak ada gunananya tuh anak." Ruto menunjuk Jeongwoo yang asik menikmati gorengan di tangan kanan dan es jeruk di tangan kirinya.
Hyunjin tertawa melihat ekspresi Jeongwoo yang tampak serius mendengarkan arahan pak rt tapi dengan mulut yang sibuk mengunyah gorengan.
Ruto lalu menghampiri Jeongwoo yang masih fokus dengan pak rt, ia diam-diam menepuk punggung Jeongwoo dari belakang hingga sang empu tersedak gorengannya sendiri.
"Anjing Ruto."
Pak rt dan bapak bapak lainnya langsung menoleh kaget mendengar pisuhan Jeongwoo dan Jeongwoo langsung tersenyum sambil meminta maaf sedangkan Ruto sudah tertawa terbahak bahak di belakang punggung Junkyu.
Jeongwoo menghampiri Ruto dan menendang tulang kering sahabatnya itu keras, Ruto memekik baru mau membuka mulutnya untuk misuh tapi mulutnya lebih dulu disumpal gorengan oleh Hyunjin.
"Jangan misuh bego." Omel Hyunjin pelan, Ruto langsung merengut lalu memakan gorengannya dengan kesal.
—————
"Woo lu kagak pulang apa? Lagian teraweh pertama tuh sama keluarga, bareng bareng ke masjid, ini malah namplok di keluarga orang."
Jeongwoo merotasikan bola matanya, "Nih ya to, di komplek gue tuh kagak ada ceweknya kalo ada juga paling si Ica sama temen-temen bocilnya, jadi ya mending di sini lah"
