Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"If we go down then we go down together"
⚠️ Harsh Words ⚠️ Mention of abuse Bismillah dulu gayss ••••
Sudah hampir dua minggu lamanya Taehyung tak bertemu Jisoo, bahkan anak anaknya hanya ia temui sekali dua kali, mereka lebih memilih menginap dirumah temannya daripada harus bertemu dengan ayahnya.
"Mba tadi Ruto pulang, makan ngga dia?"
Mba Sinta menggeleng pelan, "Enggak pak, tadi cuma ambil baju sama ambil mobil aja, katanya mau nginep di rumah temannya"
Taehyung mengangguk, "Lia belum pulang juga dari kemaren?"
"Belum pak"
Taehyung mengangguk kembali, setelahnya hanya ada suara sendok dan piring yang beradu, ia kesepian, biasanya ada saja celotehan ngawur dari anak anaknya atau senyuman manis istrinya, namun sekarang— mungkin sedikit mustahil tapi Taehyung ingin itu semua kembali.
"Jis apa gak sebaiknya pulang dulu nak? Selesaikan semuanya pelan pelan, nggak kasian sama anak anakmu? ART mu bilang mereka jarang pulang kerumah semingguan ini"
Jisoo hanya diam sambil menyiram tanaman milik ibunya, "Nanti Jisoo pikirin lagi ya mah"
Dara mengelus punggung putrinya itu lembut yang malah membuat Jisoo meneteskan air matanya kembali tapi buru buru ia hapus karena tak mau keluarganya melihat.
Sudah hampir dua minggu Jisoo pulang kerumah orang tuanya, tak ada maksud lain ia hanya butuh waktu sendiri, awalnya ia tak mau masalahnya ini sampai ke telinga orang tuanya tapi ia tak sanggup ia butuh tempat cerita, ia butuh tempat untuk menangis.
"Jis, anak anakmu kalau minggu ini libur suruh main ke sini aja, kasian mereka di Jakarta gak ada ibunya." Pinta Jiyong begitu Jisoo duduk di meja makan untuk makan malam.
