Waktunya Ayah Manja

1.4K 226 22
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

"Abang gak kuliah?" Tanya Jisoo melihat Hyunjin sedang santai mencomot roti panggang tanpa selai favoritnya.

"Libur bun"

"Libur mulu"

"Apaan libur, meliburkan diri lu mah" Toyor Junkyu tiba tiba, ia sudah siap dengan tasnya.

"Bener bang?"

"Engga bun, nanti dosennya minta offline kok" Getir Hyunjin membela diri.

Junkyu mendecih, "Bun mobil abang dipake ayah lagi loh"

"Mobil ayah kebengkel lagi bang, kamu pake mobil Hyunjin dulu kan bisa"

"Males bun"

"Yaudah jalan kaki aja sana rewel banget, bersyukur kek masih ada mobil bisa di pake" Omel Jisoo kesal karena Junkyu yang masih merengut.

"Iya iya bun, kan Junkyu kesel doang"

"Kesel mulu" Goda Hyunjin menendang kaki Junkyu dari bawah.

"Gue dah rapi anj—

"Hmm..." Junkyu meringis karena bundanya sudah menatap tajam dirinya.

"Udah jam setengah 10 ini kamu gak telat?" Tanya Jisoo sambil menaruh segelas air putih untuk Junkyu.

"Bentar lagi"

"Minum dulu itu sampe habis Ajun" Teriak Jisoo saat Junkyu pergi tanpa meminum habis air di gelas.

"Ish iya iya" Kesal Junkyu sedangkan Hyunjin sudah tertawa kencang karena kekesalan kembarannya itu.






"Bang ambilin obat yang biasa ayah minum itu dong di kotak obat."

Hyunjin yang sedang asik menonton tv pun langsung terkejut karena ayahnya yang tiba tiba sudah berdiri dibelakang sofa.

Ini jam 2 siang dan Taehyung sudah kembali dari kantornya karena merasa tak enak badan.

"Ayah sakit ya? Kok pucet?"

"Iya bang, sana ambilin obat ayah"

"Iya yah" Hyunjin pun dengan segera pergi ke dapur belakang untuk mengambil obat pesanan sang ayah barusan.

"BUNDAAAA AYAH PULANG BUN" Teriak Hyunjin memanggil Jisoo yang berada di kamarnya.




"Tumben ayah udah pulang yah?" Hyunsuk yang baru datang dari luar pun terheran heran melihat ayahnya tertidur lemas di sofa ruang keluarga.

"Sakit kepala ayah mas"

"Udah minum obat"

Taehyung menggeleng, "Masih diambilin Hyunjin"



"Kamu kenapa sayang?" Jisoo buru buru menghampiri suaminya dan mengecek suhu badan sang suami.

"Pusing mual sayang"

"Pasti telat makan siang kan kamu ini mah" Jisoo menepuk pundak Taehyung lalu mengambil obat yang baru saja dibawa Hyunjin.

"Lupa sayang"

Jisoo mendelik, "Nih coba minum dulu terus tidur kalo udah bangun baru aku siapin makan."

Taehyung mengangguk lalu berdiri dan berjalan sempoyongan ke arah kamar diikuti Hyunjin dan Hyunsuk dibelakangnya.





"Huahhh pusingnya" Taehyung menggerutu pelan sambil memegangi kepalanya sekarang sudah malam dan pusing dikepalanya masih setia walau tak sesakit tadi siang.

"Kata gue mah ini ayah pasti drama kan yah?" Junkyu menyolek lengan sang ayah pelan.

Taehyung mendelik, "Ini pasti gara gara mikirin kalian nih nakal banget pusing nya sampe Ubun Ubun"

"Yah coba hueek sekali lagi mau Hyunjin pidioin biar ada alasan izin kuliah" Pinta Hyunjin siap dengan ponselnya.

"Lia tolongin ayah dong ini upin ipin dua diusir dulu" Taehyung melambaikan tangannya memanggil Lia yang sedang sibuk mengganti selimut yang baru saja terkena muntahannya.

"Bang jangan ngerusuhin ayah aku dehh" Bukan Lia tapi Haruto yang menabok punggung Junkyu keras dan Lia hanya terkekeh geli.

"Tumben to tapi gapapa tolong dua lelaki itu di gusur keluar kamar atau ayah lapor bunda biar kalian gak boleh masuk kamar ini lagi" Ancam Taehyung yang membuat dua kembar itu meringis.

"Ahh ayah mah baperan, janji gak lagi" Junkyu menyodorkan jari kelingkingnya sebagai janji pada ayahnya.

"Ya"





"Bun kata ayah buburnya gak usah pakai seledri banyak banyak enek" Ucap Hyunsuk pada sang bunda di dapur.

Jisoo mengangguk paham ia dibantu dengan Artnya membuat bubur hangat untuk Taehyung yang sejak tadi gak doyan makan.

"Ayah nyidam gak sih bun?" Ruto datang tiba tiba bersama Junkyu.

Hyunsuk menendang pantat Ruto kesal karena adiknya yang bicara sembarangan itu, "Mana mungkin"

"Bukan gitu mas ah, maksud aku yang hamil bunda tapi ayah yang nyidam, bisa kan bun?"

"Malah request"

"Tanya ya bukan request" Ruto meyenggol bahu Junkyu kesal.

"Aneh aneh aja, enggak lah" Ucap Jisoo acuh sambil membawa buburnya yang baru jadi ke kamar untuk Taehyung.

"IKUTT BUNDAA" Teriak Ruto tak mau ditinggal bundanya.

Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang