S4

649 42 0
                                    


Nayara

Kata ibu Nayara artinya pemberi kedamaian,kesucian,kemurnian.
Setelah nama Nayara ibu memberikan arti yang sama dengan nama sebelumnya.
Aster.

"Nay,masa tadi ibu beli cabe isinya sepuluh biji doang"

Ibu ngomel sambil membongkar belanjaannya dari pasar.

"Yah emang buk,kan sekarang bahan dapur pada naik semua"
Bapak menyahut dari halaman belakang.

"Emang ibu bayar berapa?"
Tanya gue sambil ikut duduk di meja makan.
"Sepuluh ribu"

"Sebiji seribu dong" gue pengen ketawa sih,tapi takut dosa,gue meraih bungkus cabe dan menghitung isinya,beneran sepuluh anjir.
Gue kira ibu ngada ngada.

"Besok bapak mau tanam cabe deh kalau gitu" bapak sudah masuk sambil melipat koran dan melepas kaca matanya.
"Pengen bapak jadi penjual cabe juga?" Tanya gue.
"Buat istri bapak tersayang dong"
Emang dasar ya ,tua bangka,udah tua masih aja sweet sweetan.

"Yeuuuyy bapak bucin"

"Loh iri bilang dek,cari cowok makanya" ibu menyahut rese.

Lebih baik gue pergi dari sini,bisa mabok gue liat bapak sama ibu.

"Proyek lukisan kamu gimana dek?"
Bapak duduk di samping gue sambil ikut nonton tau gak sih di tv.
"Hum masih gitu aja"
"Aku lagi fokus buat selesaikan lukisan lukisannya dulu baru bergerak lebih jauh"
Bapak mengangguk angguk.

"Seandainya kamu milih buat masuk kedokteran kayak Mas mu,bapak sama ibu akan lebih bangga lagi sama kamu"

Sekalipun ucapan bapak terselip kalimat bahwa dia saat ini sudah bangga sama gue,tapi tetap aja rasanya aneh.

"Maaf pak"

Kalimat itu lagi.

***



Jaemin

"Malam ini kita latihan kaya biasa aja dulu,santai aja tapi jangan main main".

Gue menatap mereka satu persatu.
Seperti ada yang mereka sembunyikan dari gue.

Kita memainkan beberapa lagu baru.

Haechan dan renjun sebagai vocalis utama mulai membawakan lagu dengan baik.
Diiringi instrumen musik  Jeno sebagai drummer,gue gitarist,chenle pianis ,dan Jisung bass.

Awalnya kita bertujuh,kak mark juga sebagai gitaris, tapi karena keinginannya untuk out dari band dan emang alasannya gak bisa di cegah lagi, kita,terutama gue  lepasin kak mark terpaksa.

Terpaksa karena gue gak pernah siap untuk memimpin band ini seutuhnya,setelah kak mark pergi.
Sekalipun orang yang paling gigih untuk bentuk band ini adalah gue, tetap saja,gue merasa gak sanggup.
Jangankan me-manage teman teman gue,untuk urus diri sendiri aja gue masih gak becus.

"Kalian kalau ada apa apa langsung ngomong aja ke gue"
Gue selalu berusaha mencerna setiap tatapan mereka ke gue,apa mau mereka,apa yang mereka butuhin.
Semua itu gue lakuin semata mata karena gue ingin mempertahankan band ini.

Salah satu sumber kebahagian gue.

"Na,kalau lo ada apa apa bilang aja sama kita" Haechan ngomong.
Kita sudah istirahat sejak beberapa menit lalu.
Dan gue gak sadar kalau dari lima lagu yang kita bawain tadi gak pernah gue gak salah note setiap reff karena ketinggalan.

"Bang,kita udah kenal empat tahun, Bang Jaemin udah dua tahun mimpin band ini,tapi bang Jaemin gak pernah sekalipun marah kalau kita lagi gak semangat atau bahkan sering salah karena main main"

"Setiap kita lagi gak serius bang jaemin cuman selalu bilang,kalian jangan capek capek,jangan sampai sakit" chenle juga ikut buka suara.

"Tapi lo gak pernah bilang kalau lo yang capek"
Renjun menatap gue intens.

Gue menatap Jeno. "Marah jaem"

Iya seharusnya gue marah.

"Kalian pada kenapa sih?,aneh"

Sayangnya gue gak bisa.

"Gue baik baik aja kali, makan gak kalian, capek capek gue masakin".
Mereka berlima menghela nafas.
Bersiap menyantap ramen yang sempat gue masak.

Jeno cuman senyum ke gue,sambil sedikit menggelengkan kepala.

Gue selalu bersyukur untuk di anggap penting oleh seseorang,dan di Dream gue bisa merasa dibutuhin.

#note

Wihh... sanggup gue up lagi^_^
Mumpung lagi ada ide hhee..

Ciee..ada orang baru,hihiuuuu...

Pyoongg!!..^_^



It's Okay_ (NOMIN)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang