❝ Welcome ❞

411 71 9
                                    

Pip

"Kenapa?"

"Yakin, tinggal segitu aja yang main?"

"Ya, gapapa lah. Lagian semua udah gue tingkatin permainannya juga. Mereka pasti gak bisa lawan,"

"Ck, masih keras kepala juga ya, lo?"

"Terserah deh, kenapa sih? Lu dendam banget kayaknya sama mereka?"

"Mikir dong bodoh, lu kejebak di sana dan gak bisa ke sini lagi. Ya, yang lain juga harus dong? Itu kan niat awal lu bikin ini semua?"

"Hello girl, bukan niat gue doang ya? Tapi niat lo juga,"

"Fine, btw ada orang baru yang cocok buat ikut main. Haruskah dia ikut ke dalam permainan, lo?"

"Siapa?"

"Namanya Ha Yoonbin, sekelas sama gue,"

"Boleh, kayak biasa aja apa yang harus lu lakuin sebelum ini semua di mulai. Jangan sampe ketauan,"

"Udah pro, gak bakal ketauan. Tenang aja,"

"Hm, terserah lo deh. Dah, gue sibuk. Bye,"

"Bye,"

Pip

Sambungan telepon pun diputuskan sepihak. Kini ia sedang berfikir bagaimana caranya melakukan—hal—tersebut.

Kriett..

"Eh? Sorry. Gue kira gak ada orang,"

"Owh? Ternyata dateng sendiri ya? Bagus deh, gue gampang kasih lo ke Yeji,"

"Hah?"

***

"Gue laper,"ucap Jeongwoo sambil memegangi perutnya.

"Ada daging zombie, mau?"tawar Junkyu dan Jeongwoo hanya mendengus kesal.

"Tahan lah, kita semua juga laper,"ujar Jihoon dan diangguki yang lain.

"Kenapa gak sore-sore ya? Mana keliatannya di luar panas banget, udah kayak musim kemarau,"timpal Yoshi sembari melihat ke arah jendela.

"Hah? Bukannya kita di kota?"tanya Lia.

"Iya, kita di kota."jawab Hyunsuk.

"Kalau di kota, harusnya hujan atau adem. Gak mungkin jadi kemarau gini. T–tapi, di luar sana jadi gurun pasir?"ucap perempuan itu yang terkejut ketika melihat ke luar jendela yang menanpakkan bergunung-gunung butiran pasir.

"APA?"semuanya teriak secara bersamaan. Bahkan Asahi yang tadinya terduduk lemas langsung berdiri melihat ke arah jendela di belakangnya.

GRRRRRR

"Sial,"umpat Jihoon.

Geraman Zombie kembali terdengar. Suara bising dari mereka membangunkan para makhluk tak berbentuk itu.

"Siapin senjata kalian, kita harus kabur dari sini secepatnya,"ucap Jihoon yang sudah siap dengan senjata api di tangannya.

Mereka semua menghadap ke arah pintu masuk, dobrakan pintu di mulai oleh para zombie yang mencoba masuk. Bau busuk yang tercium oleh mereka membuat sedikit mual namun tak membuat mereka menyerah untuk selamat.

Mafia Games ft. TREASURE 💎 (Late Update)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin