❝ Pantai ❞

668 117 1
                                    

Watch out! Or get caught, Let's get hiding!

Ketiga lelaki berperan mafia tersebut menelan saliva mereka masing-masing. Apa yang akan terjadi sekarang? Kenapa mereka diminta untuk bersembunyi? Apa sasaran selanjutnya mereka?

"Bang M1, sekarang kita ngapain?"tanya Mashiho dengan pandangan kosong.

"Gak ada waktu, tapi kita harus cari tempat sembunyi. Gak mau kan kita senasib sama Yedam?"ujar Hyunsuk yang terlihat panik.

Keberadaan mereka lumayan sulit untuk dicari, karena mereka berada di tengah keramaian pasar. Tidak jauh dari tempat kejadian Yedam tertembak.

"Bukankah kalau seorang mafia punya mobil? Mobil mahal gitu misalnya?"cibiran Jaehyuk menghentikan langkah kedua kakaknya. "Apa? Bukannya bener?"tanya Jaehyuk seperti tidak bersalah.

"Gausah ngadi-ngadi lu, kita lagi dikejar-kejar nih!"ucapan Hyunsuk membuat Jaehyuk memutar bola matanya malas.

"Sensi amat sih nih abang atu,"cibirnya dalam hati Jaehyuk.

Sementara itu, para detektif, spy, dan rascal. Mereka sudah memasuki wilayah pasar. Sangat ramai, hingga mereka merasa harus berdesak-desakan untuk berjalan. Sampai salah satu dari mereka, Asahi menghentikan langkah mereka.

"Kok panahnya nunjuk ke dalem sini ya?"ucap Asahi sambil memiringkan kepala dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Beneran masuk kesini? Aneh banget,"timpal Junkyu yang melihat ke sekitar. Siapa tahu tanda panahnya salah.

"Yaudah lah, coba cari dulu di dalem,"ujar Jihoon yang memimpin langkah memasuki kedai minuman dan pizza itu.

Mereka semua mulai melihat ke sekitar. Namun, tidak menemukan siapa pun. Hanya para karakter game seperti NPC yang ada di sekitar mereka.

Prang!

Semuanya terperanjat dengan bunyi nyaring yang berasal dari arah dapur. Mereka semua mempunyai satu pikiran yang sama, tidak mungkin sebuah NPC bersikap ceroboh hingga menjatuhkan barang yang ada di dapur.

Jihoon sebagai yang paling tua mengisyaratkan para anggota mereka yang memegang senjata untuk berjaga-jaga. Selangkah demi selangkah mereka menuju dapur.

Hingga mereka menemukan Mashiho, yang masih duduk untuk pergi dari kedai ini melewati jendela.

"Tunggu! Jangan pergi!"teriak Jihoon seolah ingin menggapai Mashiho. Sayangnya, gapaiannya itu tidak sampai hingga mereka, para mafia berhasil melarikan diri dari Jihoon dan lainnya.

"Ayo kejar!"titah Jihoon dan diangguki oleh yang lain, mereka pun keluar dari kedai tersebut dan berlari mengejar ketiga mafia tadi.

Hyunsuk, Mashiho, dan Jaehyuk yang merasa dikejar pun menambah kecepatan berlari. Mashiho membuka ponselnya, dan mendapat pesan dari unknown. Tanpa berfikir panjang, ia membukanya.

"Hyung, di depan kita bakal dijemput!"

Ujar Mashiho dikala nafasnya yang terengah. Sementara Haruto mengeluarkan pistolnya, lalu menembakkannya ke tanah. Membuat Jaehyuk terjatuh, karena hilang keseimbangannya.

Hyunsuk dan Mashiho mencoba membantu Jaehyuk, namun sepertinya mereka juga tidak ingin tertangkap. Alhasil mereka meninggalkan Jaehyuk yang terkulai lemas di tanah.

"Jangan lari!"teriak Junkyu dan mereka pun menghampiri Jaehyuk.

Namun teriakan itu sama sekali tak digubris oleh kedua mafia tersebut. Mereka terlalu kalut dengan takut terbunuh oleh teman-temannya.

"Bang gapapa?"tanya Junghwan sambil melihat tubuh Jaehyuk, dari atas hingga bawah.

"Jangan pegang gue!"bentak Jaehyuk yang mengagetkan mereka semua. "Lu semua pasti pengen bunuh gue kan?!"lanjutnya.

"Hah? Justru kita ngejar lu karena kita gak mau ada yang mati lagi! Jangan main fitnah gitu dong lu!"ujar Jihoon dengan bentakan. Ia pun tidak terima, niatnya yang baik ternyata tidak diterima oleh kawannya.

"Bohong! Gue gak percaya! Gue bisa gila ada disini, kalau mau bunuh gue, bunuh aja gue di sini! Biar lo bisa menang dan keluar dari game gila ini!"ujar Jaehyuk.

Mereka semua terdiam. Mana mungkin mereka tega membunuh teman mereka sendiri, terlebih Yoshi yang sadar jika dirinya yang sudah membunuh teman dia sendiri. Yedam.

"Kematian Yedam disini, gak disengaja. Gue yang bunuh, gue yang nembak dia, karena gue lagi lari sama R2. Kita dikejar polisi, gue gatau kalau pistol gue ternyata pelatuknya udah ketarik dan gue gak sengaja nabrak dia dan akhirnya dia ke tembak. Gue minta maaf sama kalian semua,"

Karena tidak ada yang angkat bicara, akhirnya Yoshi mengaku atas kesalahannya yang sangat tidak di sengaja. Hening kembali menyelimuti atmosfer diantara mereka. Sungguh tidak di duga, ternyata Yoshi yang sudah membunuh Yedam.

"Gapapa R1, kita ikhlas-

"Ikhlas? Apa maksud lu dengan kata ikhlas itu D2?! Lu ikhlas sahabat lo mati tertembak di game gila ini?! Mana hati nurani lu?!"potong Jihoon yang emosinya sangat meluap sekarang.

"Bang udah, kita juga gak bisa ngapa-ngapain. Bang Yedam udah gak ada,"ujar Junghwan menenangkan Jihoon.

Selalu saja ada masalah dan perkelahian antara Junkyu dan Jihoon. Tidak di dunia biasa, bahkan di keadaan seperti ini pun mereka masih bertengkar. Sampai yang lainnya kewelahan melihat tingkah mereka berdua.

"Ya gue minta maaf sama kalian semua, gue kayaknya yang pantas mati di game gila ini,"ucap Yoshi yang mendapat tatapan dingin dari semuanya.

Haruto langsung menarik kerah Yoshi secara paksa, tatapannya sangat intens seolah amarah ingin ia luapkan namun tidak bisa.

"Gak bang, sekarang bukan waktunya buat saling menyalahkan. Kita harus cepat cari cara biar bisa keluar dari game ini. Masih banyak waktu, lebih baik kita cari yang lainnya,"jelas Haruto dan melepaskan cengkramannya pada Yoshi.

"Tempat selanjutnya pantai, gue ga yakin kita jalan sampe sana. Jauh. Ada yang punya mobil? Mobil pick up kayaknya cocok,"ujar Asahi mengalihkan keadaan yang terjadi.

"Gue sama R2 bisa colong mobil kalau kalian mau,"ujar Yoshi tiba-tiba.

"Apa gak terlalu beresiko bang?"tanya Jeongwoo dan diangguki oleh beberapa pihak.

"Doain aja nggak, kasih gue waktu 15 menit sama R2 buat nyari mobilnya. Kalian tunggu sini aja,"jelas Yoshi dan ia pun pergi bersama Haruto untuk mencari mobil yang di minta Asahi tadi.

"K-kalian beneran gak bakal bunuh gue?"tanya Jaehyuk tak percaya.

"Nggak, kita gabakal bunuh Abang, kok. Karena gaboleh ada lagi yang kebunuh kayak bang Yedam,"ujar Junghwan lalu mereka kembali terdiam

Sangat canggung atmosfer disini, semoga Yoshi dan Haruto segera kembali dengan membawa mobil tanpa kejaran polisi lagi.

To be continued
.
.
Maaf ya kalau garing, otak aku Mentok hikd happy reading jangan lupa vomentnya 💖

Mafia Games ft. TREASURE 💎 (Late Update)Where stories live. Discover now