❝ Glitch ❞

294 42 4
                                    

"Kalian pikir bisa ngelewatin itu semua? Huh, dasar bodoh,"

***

Kini mereka semua hanya duduk sampai waktu yang tepat untuk menjalankan rencananya. Ya, yang mungkin bisa saja berhasil ataupun tidak.

"Bang, yakin ini berhasil?"cicit Jeongwoo yang sedari tadi hanya bisa menelan salivanya karena gugup.

"Gue juga gak tahu, ikutin aja udah,"ucap Junkyu.

"Tapi, perempuan tadi aneh gak sih?"tanya Jeongwoo lagi.

"Siapa? Yeji?"tanya Junkyu kembali.

"Bukan, tapi itu juga sih. Yang rambutnya pirang,"jawab Jeongwoo.

"Oh, Ryu—jin? Iya sih, aneh banget. Sama kayak Lia,"bisik Junkyu sembari melihat ke arah Lia di sebrangnya.

Lia yang mendengar bisikan Junkyu langsung memicingkan matanya, mendengus sebal karena di bilang aneh oleh teman sekongkolnya sendiri.

"shuttt, jangan berisik dia dateng,"ujar Hyunsuk kepada dua adiknya.

Yeji beserta pengawalnya pun masuk ke ruangan tadi. Ia tersenyum ramah dan melihat ke arah Asahi.

"Di—Dia, bisa i—ikut dengan dengan aku, kalian bi—bisa tunggu di sini,"

Keanehan pun terjadi, tempat itu, semuanya terlihat kecelaan. Lia, Hyunsuk, Junkyu, Jeongwoo, Yoshi, dan Ryujin pun mengernyitkan dahi mereka. Bahkan, tubuh Asahi yang ada di samping Yoshi pun ikut terkena glitch.

"Ada apa ini?"panik Yoshi sembari melihat sekeliling.

Tempat itu berputar, tetapi mereka tak bergeming. Ruangan itu berubah-ubah, yang tadinya mereka di dalam ruang bernuansa merah. Berubah menjadi gurun sahara, lalu hutan, kota, dan juga pasar.

Semuanya sangat kebingungan. Namun tak lama, itu semua menjadi gelap. Semuanya terlihat hitam dan mereka semua terjatuh dalam kegelapan.

***






























Pemuda itu terbangun di atas gurun pasir nan gersang, ia mulai bangun dari tidurnya perlahan. Meraba segala yang ada di tubuhnya, apakah masih sama atau ada yang berubah.

Setelah ia menyadari keberadaannya, pemuda itu mulai melihat sekelilingnya lagi. Namun nihil, tidak berubah sama sekali. Sendirian. Sama, seperti awal di mana ia datang ke dunia ini.

Selamat datang di Mafia games para pemain!
Apakah kalian sudah mengetahui bagaimana cara bermainnya?

Oh tidak.

Celakalah ia kali ini.

Ia benar-benar kembali ke awal semua ini.

"Bang M1! Bang R1! D3! S1! Lia! Ryujin!"

Ia mulai memanggil kawan-kawannya satu persatu, tak kunjung juga ada jawaban. Bagaimana nasibnya sekarang?

"Itu! Dia di sana!"teriak seseorang dari belakang pemuda itu.

"Bang M1?!"kagetnya dan mulai berlari menghampiri.

"Jangan bergerak!"pekik pria dengan baju seragamnya.

Pasir di sana seolah bergerak, menghisap dan membuat lubang demi lubang di sekitar mereka. Dunia ini sudah tidak bisa lagi diselamatkan.

"Bang, ini apa?! Kenapa kita di sini?"tanya laki-laki berwajah imut itu.

"Aaakh!"pekikan suara perempuan mengusik kebingungan mereka.

Gadis itu terjerat ke dalam lubang pasir, badannya mulai dihisap perlahan. Ia mencoba untuk meraih sekitarnya agar tak terhisap oleh pasir panas.

Satu persatu dari mereka mulai terhisap, tak lepas dari teriakan satu persatu mereka menghilang dan lenyap. Kembali dalam kegelapan di bawah sana.

Kini kalian akan lanjut ke level berikutnya!








































"Ini semua salah mu!"

"Aku tidak melakukan apa-apa?! Kau yang memulainya duluan!"

"Jika kau tidak membiarkan mereka hidup, tentu saja ini tidak akan terjadi! Kau terlalu berperasaan pada mereka! Di dunia nyata pun mereka tidak mengenal mu, mereka menyebut mu si siswi gila! Apa kau tidak pernah merasa bersyukur aku telah membantu mu di sini?!"

"Aku tidak pernah mengharapkan bantuan dari mu, Chaeryoung. Kau yang menawarkannya padaku!"

"Lalu, mengapa kau setuju?! Lihat lah apa yang terjadi pada dirimu sekarang. Dan aku, aku susah untuk kembali ke sana."

"Pada akhirnya mereka akan hidup kembali, Chaeryoung! Sifat mereka di sini hanya sementara, ini sudah menjadi takdir!"

"Jika kau kasihan padaku, ikut dengan ku dan jangan pernah kembali!"

To be continued.

Mafia Games ft. TREASURE 💎 (Late Update)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن