Part 23

11.2K 620 24
                                    

Yuhuu aku kembaliii 🥳
Eh yg baca lagi apa nihh, kangen aku atau cerita nya?
Btw makasihhh yang udah mau vote dan comment
Aku doain dapat pahala heheh
Yg cuman nyimak doank
Aku doain mendapat hidayah amiinnn 😙

Okey kita mulai!!!!

Brummm brummm

Tinungggg tinungggg

.

.

.

.

.

.

.

.


Kini kedua insan yang berbeda genre itu sedang memandang lurus pada puluhan bangunan yang menjulang tinggi di hadapan nya.

Fokus kedepan tanpa ada yang membuka suara, membiar kan kesunyian melingkupi keduanya.
Terbuai akan kesunyian yang mengisi suasana saat ini, tak memperdulikan tujuan nya ketempat ini.

Perlahan salah satu dari mereka menoleh kesamping melihat seseorang yang sangat dirindukan nya, 2 setengah tahun dia mencari dan menunggu gadis ini. Berjuang untuk menemukan nya dan memohon maaf sebesar-besar nya pada gadis ini.

"Aiyla" Panggil pria itu dengan lembut.

Tidak ada respon dari yang punya nama, gadis itu itu hanya menoleh menatap pria di samping nya dengan sangat datar dan dingin.

"Aku minta maaf Aiy ini nyiksa aku, rindu ini nyiksa aku Aiyla, penyesalan ini seakan ngebunuh aku secara perlahan. Perasaan ini juga Aiyla, hati ini masih punya kamu dan akan selamanya seperti itu. Aku sayang kamu Aiyla!  Aku cinta kamu!" Ucap Afran dengan sorot akan penyesalan yang amat sangat dalam.

"Lo pantas dapet itu" Hanya itu yang Gadis itu katakan. Tanpa melihat wajah pria itu.

Sungguh Aiyla sangat muak dengan pria yang ada di samping nya ini, dia benci pria ini, dia benci masa lalu nya yang kembali merecoki kehidupan baru nya.

Kembali dengan tidak tau diri nya, meminta untuk di maaf kan setelah apa yang mereka lakukan. Cuihh! Sangat tidak tau diri, ingin rasanya Aiyla melenyapkan mereka satu persatu saat ini.

Namun, bagaimana pun mereka pernah menjadi seseorang yang sangat penting dalam hidup nya, seseorang yang dulu sangat dia cintai.

"Aku tau, Aku memang pantas untuk mendapat kan ini. Maka dari itu Aku ingin menebus semua kesalahan Aku di masa lalu, Aku ingin kembali membahagiakan kamu Aiy. Aku ingin menjadi salah satu alasan mu tersenyum. Tolong beri Aku satu kesempatan lagi Aiy" Mohon Arfan.

"Nggak ada kesempatan lagi, saat Lo selingkuhin gue dengan mantan sahabat gua sendiri. Disitu kesempatan lo lenyap" Aiyla memandang lawan bicaranya dengan sangat dingin dan tajam, tidak ada tatapan bersahabat dari Aiyla pada orang yang sudah dia anggap  manusia paling tidak tau diri ini.

"Kamu... " Arfan tidak bisa lagi berkata-kata.

Karna dirasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan Aiyla pun beranjak untuk pergi karena bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang