Part 1

31K 1.4K 20
                                    

2 tahun kemudian.....

"KITA PUTUS!" ujar seorang laki laki yang berada tepat di depan Aiyla. ARFAN ELARD pacar Aiyla lebih tepatnya sekarang mantan.
"Gue ngak bisa menjalin hubungan dengan seorang PEMBUNUH!" ucap nya yang menekankan di akhir kalimat nya. Aiyla pun diam membisu dia sama sekali tidak percaya seseorang yang selama hampir 3 tahun menjalin hubungan dengan nya, yang selalu menjaga dan melindungi nya kini juga meragukan dan membenci nya. Hancur sudah perasaan nya. Tanpa di suruh air bening yang jatuh di pipi Aiylab itu sudah mewakili perasaan nya saat ini bagaimana hancur dan rapuh nya dia saat ini.

" Gue ngak nyangka Lo bakalan lakuin tindakan kriminal kayak gini! GUE KECEWA SAMA LO! gue nyesel udah temenan sama seorang PENJAHAT kayak LO!" ucap seseorang yang muncul dari balik mobil yang ada di depan gerbang rumah Rahardian orng tua Aiyla. Yapss,,,Aiyla masih ada di depan rumah itu, Entah lah apa yang dia tunggu dia sana.

Jihan pun mulai mendekat ke arah Aiyla dan mengikis jarak antara mereka. Yapss,,, seseorang yang keluar dari mobil sport berwarna navy tadi adalah Jihan sahabat dekat nya Aiyla bahkan mungkin lebih dari kata sahabat saking dekat nya mereka.

"Gue lebih kecewa sama Lo jhi! GUE KECEWA SAMA KALIAN BERDUA hikss,,, GUR FIKIR CUMAN KALIAN BERDUA YANG BAKALAN BISA NGERTIIN GUE! YANG BAKALAN PERCAYA SAMA GUE TANPA HARUS GUE JELASIN KE KALIAN!" Ucap Aiyla sedikit menjerit untuk meluapkan segala kekecewaan nya pada dua orang terpenting di hidup nya setelah kedua orang tuanya.

"Gue ngak salah,,,hiks gue ngak salah hiks,,hikss,,, GUE NGAK SALAH!!!!!" Jeritnya sambil berlari untuk pergi meninggalkan kedua orang yang terdiam dan kaku di tempat nya seakan mereka telah menyadari kesalahan yang baru saja mereka lakukan.

"Gue ngak salah,, gue ngak salah,,,gue ngak salah,,,"

Seseorang yang menggelinding di atas ranjang, yg tubuh nya sudah banyak mengeluarkan keringat di pelipis nya serta dengan kepala nya yang terus kesana kemari seperti dia sedang bermimpi sesuatu hal yang buruk.

"GUE NGAK SALAH!!"

"Huh,,huh,,huh,,, mimpi!" ucap nya yang langsung terduduk sambil mengusap peluh yang membanjiri pelipis nya. Dia melirik jam weker di atas meja di samping ranjang nya itu jam sudah menunjukkan pukul 07:30 itu tandanya dia sudah sangat terlambat untuk berangkat ke sekolah. Jika murid murid yang lain akan panik atau akan takut pada guru BK, serta akan menyiapkan berbagai macam alasan yang akan masuk akal. Berbeda dengan AIYLA AQILLA putri tunggal dari pasangan RAHARDIAN dan MELLYSYAH ANGGRAINI sang pengusaha ternama di dunia serta ibu nya seorang desainer ternama se-indo. AIYLA AQILLA merupakan siswi dari SMA TUNAS BANGSA di jakarta.

AIYLA adalah gadis yang sangat cantik juwita mempunyai mata biru safir,rambut sepunggung berwarna coklat dan jangan lupakan tatapan tajam yang selalu menghiasi wajahnya seperti tatapan elang.
Aiyla adalah gadis yang irit dalam berbicara, berbicara hanya sepenting nya saja.Makanya aiyla sering disebut sebagai ice girl ,why?karena karakter gadis tersebut memanglah begitu adanya. Tidak hanya julukan ice girl yang ia dapat kan namun julukan BAD GIRL juga melekat dengan nya. Contoh nya sj sekarang dia sedang asik dengan ritual mandi nya padahal ini sudah stengah delapan. Tapi dia masih bisa setenang itu.

Aiyla pun sudah selesai dengan ritual yg wajib dia lakukan sebelum berangkat ke sekolah. Akhirnya dia menaiki mobil sport yang berwarna silver itu dan memacunya dengan kecepatan di atas rata-rata tidak sedikit para pengemudi lain menyumpah sarapan pada nya. Namu, tanggapan Aiyla hanya BODO AMAT.
Akhirnya Aiyla sampai di depan gerbang sekolah nya yang sudah tertutup rapat itu. Dia membunyikan klakson mobil nya sehingga memaksa satpam sekolah untuk membuka gerba agar bisa melihat syapa yang sudah membuat keributan dengan membunyikan klakson mobil nya secara tidak sabar.

"kamu lagi,,,kamu lagi,,,,!" Ucap satpam itu saat dia sudah memunculkan sebagian tubuhnya dan kepala nya.
"Ngak bosan Neng?! Lambat terus?! Saya saja bosan liat kamu lagiii kamu lagii yang lambat!" Keluh sang satpam. Memang cuman Aiyla sj yang sering lambat kuadrat seperti ini tidak kira-kira untuk lambat ke sklh.

"Bacot!!" Ucap nya dingin dan cuek di sertai tatapan tajam nya yang dia arah kan ke wajah sang satpam sekolah itu yang berani sekali merusak mood nya pagi ini. " Buka!" Lanjut nya lagi dengan tak melepaskan tatapan tajam nya itu. Sehingga mau tak mau satpam itu membukakan gerbang sekolah itu lebih lebar agar mobil sport silver milih Aiyla bisa memasuki pekarangan sekolah SAMA TARUNA BANGSA. Sekolah keren se-Jakarta dengan rata-rata penghuni nya adalah anak dari orang-orang ternama.

Aiyla melangkah menuju kelas nya. Koridor sekolah ini sudah kosong mungkin karna sekarang masih jam mengajar.

Tok tok tok

"Masuk!" Intruksi dari seseorang yang ada di dalam kelas itu. merupakan guru matematika yang bernama Bu ELIS yang terkenal dengan guru terkiller di sekolah ini.tapi hal itu tidak membuat AIYLA takut pada nya. Justru AIYLA malah acuh tak acuh dengan nya.

Aiyla memasuki kls nya itu tanpa menengok atau berbicara apa pun dia langsung berjalan menuju tempat duduk nya. Belum sampai dia di tempat yang ia tuju suatu suara yang berasal dari arah meja guru menghentikan derap langkah nya itu.

" Syapa suruh kamu duduk?!" Ucap Bu ELIS dengan emosi yang sudah siap meledak.

" Yang suruh saya berdiri syp?" Balas Aiyla dingin, yang langsung membalikkan badan nya dan menatap tajam ke arah guru nya itu.
Bu ELIS meneguk salivanya susah payah akibat tatapan tajam yg Aiyla berikan itu.

"Berani membantah kamu?!!" Ucap .Bu Elis sedikit membentak ke Aiyla. "MAJU KAMU!!" lanjut nya. Aiyla tak menggubris perintah dari guru killer nya itu. Dia malah lebih memilih untuk terus berjalan ke bangku nya yg paling belakang di pojok sebelah kiri. "AIYLA AQILLA!!" Teriak Bu Elis yang sudah naik pitam kepada satu murid Bad nya ini.
"KAMU TIDAK PERNAH DI AJAR KAN SOPAN SANTUN DENGAN ORANG TUA KAMU?! SAMPAI KELAKUAN KAMU TIDAK ADA BERETIKA SEPERTI INI!!!!" bentak Bu Elis yg berteriak dari meja guru agar AIYLA dapat mendengar nya.

BRUKK---

semua orang terkejut dengan reaksi yang di tunjuk kan oleh Aiyla. Karna setau mereka Aiyla adalah salah satu murid yang cuek. Dia tidak pernah menghiraukan apa pun yang orng katakan padanya . Tapi untuk kali ini mereka membuang jauh" pikiran kalau Aiyla adalah orang yang sangat cuek. Karna tindakan nya tadi yang menggebrak meja itu sungguh, perbuatan yang sangat berani.

"ANDA TIDAK TAU APA-APA TENTANG HIDUP SAYA! JADI JANGAN SOK TAU JADI ORANG. ANDA TIDAK TAU TENTANG CARA ORANG TUA SAYA YANG MENDIDIK SAYA JADI, JIKA ANDA TIDAK TAU APA-APA TENTANG HIDUP SAYA!! JANGAN PERNAH SEKALI SEKALI MEMPERTANYAKAN DIDIKAN ORANG TUA SAYA!!!!??? KARNA ANDA TIDAK TAU APA-APA!" ucap Aiyla yg berteriak di iringi dengan nada bentakan ke guru killer nya itu dan jangan lupa sorot dingin dan tatapan tajam nya yang dia perlihatkan ke pada guru killer itu. sontak seluruh penghuni kelas kaget dan takut. Dan juga ternganga. Pasal nya Aiyla ada lah salah satu siswi yang sangat irit untuk berbicara. Dan hari ini adalah hari dimana seorang Aiyla aqilla berkata panjang.

" Berani kamu membentak saya?!! SEKARANG IKUT SAYA KE RUANG BK!" titah nya kepada Aiyla.
Aiyla tidak membantah atau berkataa apa pun. Dia hanya mengikuti Bu Elis ke ruang BK itu.

Apa lagi dia sudah mempunyai banyak kasus selama sekolah di sini. Dari kelas X-XI dia tidak pernah absen untuk membuat kasus. Entah itu tawuran, memukul murid di sekolah, dan lambat setiap hari ke sekolah. Entah lah apa yang akan dia dapat kan nanti mungkin, dia akan di keluarkan dari sekolah ini. Walaupun Aiyla salah satu murid yang sangat pintar di sekolah ini. Tapi tidak menutup kemungkinan dia bisa saja di keluarkan dari sekolah ini karena kasus yang dia buat itu cukup berat apa lagi sama sekali tidak ada tanda-tanda dia akan merubah sikap Bad nya itu.


TBC

Ini cerita pertama yang aku buat. Jadi mohon di maklumi kalau cerita nya ngak jelas atau apalah. Karna aku baru pemula di sini bisa di bilang masih junior heheh....

Sorry klw ada typo √


AIYLA (END)Where stories live. Discover now