63. OIFE DAN KEMATIAN

2.6K 383 1.5K
                                    

Ya ampun hampir 2 minggu aku gak update nih cerita😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya ampun hampir 2 minggu aku gak update nih cerita😭😭

Asli kangen banget bacain komentar bar bar kalian.

By the way, kalian apa kabar? Baik kan?

Gimana puasanya? Lancar gak?

Masih ingat JENAROIFE kan? Hihihi

Kalau kalian lupa alur terakhir, bisa baca ulang part 62 nya ya.

MANA NIH KANG SPAM?
KOMEN DI SETIAP PARAGRAF YA!💙

➖➖➖

63. OIFE DAN KEMATIAN

"Kamu yakin gak mau ambil cuti sekolah?"

Pertanyaan Anta memberikan sengatan pelan hingga tangan Oife yang saat ini tengah mengoleskan selai kacang di atas roti tawar mendadak berhenti.

Tatapannya naik, menatap sepasang mata hangat milik pria kesayangannya. Seseorang yang bagaimana ceritanya tidak bisa Oife benci walau seberapa besar kesalahan yang telah pria itu lakukan.

"Emang aku kenapa, Dad?" tanya Oife dengan satu alis terangkat, bingung.

Anta tersenyum tipis, "Daddy tau gimana lelahnya pikiran kamu. Kali aja kamu butuh liburan. Itung-itung sebagai permintaan maaf Daddy buat janji liburan bulan lalu."

"Aku malahan gak pingin kemana-mana selain di rumah ini. Gak apa-apa kan kalo ntar siangan aku langsung pulang?"

Cukup mengejutkan bahwa hal biasa seperti itu, apalagi yang mengatakannya adalah Oife, puterinya yang lebih suka singgah ke tempat lain daripada langsung pulang ke kediamannya. Anta tidak tahu harus berkata apa selain semakin melebarkan senyumannya.

"Gak apa-apa dong, sayang. Kebetulan sekali Daddy ambil cuti selama seminggu ke depan buat nemenin kamu sama Jessica seharian." Anta sangat menyesali segala perbuatannya sehingga ketika dia melihat wajah cantik puteri tercintanya, air matanya nyaris terjun. Beruntung pertahanannya lumayan kuat menahan desakan di dalam dirinya.

"Daddy serius?" Kedua mata Oife berbinar cerah. Hal yang semakin membuat Anta ingin menangis detik ini juga di hadapan puterinya.

Anta mengangguk, "Iya sayang. Maafin Daddy ya karena gak pernah ada di saat kamu butuh dukungan, butuh dada untuk meluapkan kesedihan kamu, butuh bahu untuk tempat kamu bersandar. Ini satu-satunya yang bisa Daddy lakukan buat menebus dosa-dosa Daddy ke kamu."

"Aku memang sempat kecewa sama Daddy, tapi itu kemarin. Dan bagi aku, Daddy yang sekarang ada di hadapan aku, Daddy yang mulai hari ini akan berusaha dengan keras membahagiakan orang-orang terkasih Daddy termasuk aku."

JENARO Where stories live. Discover now