32. MULAI MENYERANG

2K 315 176
                                    

Yang gak inget sama Elora bisa baca part 8 di cerita TCB

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Yang gak inget sama Elora bisa baca part 8 di cerita TCB. Dan bagi yang gak inget sama Sharga bisa baca part 11 nya.

Pake target lagi ya.
100 VOTE + 70 KOMEN
Dua hari kemudian aku update😘

32. MULAI MENYERANG

Siang itu tepatnya jam pelajaran kedua, kegiatan belajar mengajar ditiadakan sampai tengah hari nanti. Dari ruang pusat informasi, Bu Ningsih selaku guru bidang konseling memberitahukan kepada seluruh siswa untuk keluar dan segera bergabung di tribun lapangan outdoor.

Ekskul basket di SMA Galasky sedang mengadakan lomba antar dua sekolah. Lawannya kali ini SMA Ambarita. Saingan tersembunyi yang padahal mereka tahu kalau Galasky merupakan salah satu pecahan dari sana. Istilah lain pemiliknya sama. Keluarga Roqu.

Beberapa anggota tim basket putera terlihat melakukan pemanasan di tepi lapangan sementara tim puteri tengah bersiap-siap menunggu giliran.

Tiap bulan atau tahun serempak para siswa dikumpulkan untuk menyemangati kandang sendiri. Dengan dipimpin oleh Rakasiwi sebagai kapten tim basket, tentu harapan menang itu ada. Raka terkenal berambisi menghabisi pertahanan lawan. Raka sosok yang begitu diidam-idamkan para kaum hawa terlebih cowok berpenampilan urakan tersebut sangat menghargai perempuan juga suka dengan anak kecil.

Dari arah pintu utama, segerombolan cowok-cowok kelas dua belas masuk, menempati kursi kosong yang terletak di tengah-tengah. Di barisan depan ada Jenaro yang kanan-kirinya diapit Saguna dan Maxen. Sedang Rain juga Rainer berada di belakang mereka. Sementara anggota Rebellion yang lain menyebar di sekeliling anggota inti.

Pemandangan yang terbilang jarang itu jelas membuat cewek-cewek langsung melarikan matanya ke arah Jenaro dan keempat temannya. Kepala nyaris tidak bisa digerakkan karena terlalu lama menoleh.

"Tumben banget lo nonton Raka main basket. Biasanya juga ogah." Maxen menyeletuk di tengah riuh penonton yang sedaritadi meneriaki nama Raka.

"Bosen di kelas."

"Alah, palingan lo kangen kan sama sepupu lo. Ngaku aja sih, Ro." Rainer menyahut santai yang mana perkataannya itu mendapat pelototan tajam dari Jenaro. "Kalo kangen juga gue malah seneng. Berarti hubungan persepupuan lo berdua menunjukkan tanda-tanda akan rujuk."

Tepat saat Rainer menyelesaikan kalimatnya, tepukan keras mendarat di bahunya. Pelaku terdekat siapalagi kalau bukan Rain. Si patung berjalan yang belakangan ini mulai banyak bicara walau seringnya dipaksa Jena baru Rain akan mengeluarkan suara beratnya yang khas. Kata Jena sih 'suaranya Rain ngajak berumah tangga'

"Tangan lo sakti anjir! Kenapa pake mukul segala coba?"

Rain memutarkan kedua matanya malas, "Mereka berdua sepupuan. Bukan mantan suami istri."

JENARO Où les histoires vivent. Découvrez maintenant