Then and Now - Second Season ; [Jaesahi]

Prolog

Dahulu kala, Penyihir Putih mendapat segala peran: antagonis, protagonis, korban, ataupun pelaku... oleh seluruh makhluk di dunia. Sebagai wujud yang membawa berkah, kutukan, keberuntungan, maupun kesialan. Namun diantara semua itu, para Penguasa Mitologi akan selalu menjadi yang terburuk dan ditakuti oleh semua orang.

Dengan kekuatannya yang dapat dengan mudah membuat siapapun incarannya untuk tunduk padanya, Penguasa Mitologi sudah menjadi predator tertinggi diatas makhluk apapun di dunia. Mati tidak berarti menghukum, namun hidup tak berarti belajar, Penguasa Mitologi akan selalu menjadi yang ditakuti oleh siapapun yang mengetahui sosoknya.

Dalam sebuah ramalan dan dongeng tua, hanya beberapa nyawa emas yang bisa mengalahkan Si Penguasa Mitologi, namun tak diceritakan dengan jelas bagaimana... dan siapa.

Hingga satu yang diduga bernyawa emas, muncul pada perang hidup dan mati seluruh penjuru negeri, melawan dirinya sendiri dan juga Penguasa Mitologi itu, untuk mengakhiri peperangan yang membuat kelam dunia secara perlahan.

"Kau akan terus mengalami itu untuk seumur hidupmu, jadi mau tak mau kau harus mulai terbiasa."

"Bagaimana aku harus melakukan itu?!- YA! Jangan sembarangan mempertontonkan!"

"Aku tak bisa meninggalkannya ketika kondisinya mulai berubah seperti sekarang ini!"

"Mereka hanya akan membukakan gerbang jika kita memiliki apa yang mereka mau."

"Sebagian dari mereka memang jinak, namun tidak berarti kau bisa mengendalikannya."