Then and Now - Second Season ; [Jaesahi]

Cp. 12 Looks Like a Pirate Ship

Asahi berjalan bersama Jaehyuk ke sisi kota yang tak pernah ia kunjungi, dekat dengan dermaga dengan banyaknya kapal mengapung disana. Asahi berhenti ketika ia beridri tepat di depan kapal kayu besar dengan layar - layar besar yang masih tergulung. Wajahnya seperti anak kecil yang menemukan sesuatu yang baru, yang begitu menarik perhatiannya. Mulutnya dan matanya terbuka lebar melihat kapal bajak laut besar dan megah di hadapannya, sementara kedua tangan kecilnya memeluk barang bawannya.

Jaehyuk yang tadi berjalan di samping Asahi pun menoleh ke belakang ke arah kekasihnya yang tertinggal, "Apa yang kau lakukan?" Tanya Jaehyuk, kembali berjalan mendekati Asahi.

"Besar sekali." celetuk Asahi, matanya masih berbinar melihat kapal itu. "Seperti yang dibuku cerita."

"Kau terlalu banyak membaca buku anak - anak." ucap Jaehyuk.

Asahi menoleh padanya dengan sinis, "Maaf saja jika masa kecilku hanya ditemani oleh buku cerita anak - anak." ucapnya dingin.

Jaehyuk mengerutkan bibirnya salah bicara, "Maaf." ucapnya, "Kapal ini diberikan ke kerajaan sudah lama sekali, tapi baru kali ini dipakai." jelas Jaehyuk.

"Kapalnya terlihat terawat dengan baik." ucap Asahi sembari tersenyum, kembali melihat ke arah kapal.

Jaehyuk memanyunkan bibirnya kesal, dalam hati ia menggerutu 'Dia bahkan tak pernah sesenang itu saat melihatku, tapi kenapa dia sebegitu senangnya hanya dengan melihat kapal?'. Jaehyuk merampas bawaan Asahi yang berada di pelukannya, lalu berjalan meninggalkan Asahi yang menatapnya kebingungan. Jaehyuk melangkah pada tangga kayu untuk naik ke kapal, disusul oleh Asahi yang mengekorinya.

"Oh, baguslah, kalian sudah disini." Seru Daeho yang berjalan turun dari poop deck, mendekati mereka.

Salah satu awak kapal yang kebetulan berada di dekat Jaehyuk dan Asahi pun mengambil semua bawaan mereka dan menyimpannya di cabin, meninggalkan Jaehyuk melongo dengan tangan kosong, terkejut betapa kuatnya awak kapal itu.

"Berapa lama perjalanannya?" Tanya Asahi.

"Paling cepat satu minggu, itupun jika kita tidak bertemu dengan badai ataupun tersesat di tengah laut." jawab Daeho, lalu menoleh pada Jaehyuk, "Kuharap kau tidak mabuk laut."

Jaehyuk memutar bola matanya malas, baru selangkah ia berjalan di atas kapal itu sudah cukup membuatnya pusing, ia yakin akan muntah pada hari berikutnya. "Maaf saja, tapi ini juga kali pertama melakukan perja;anan laut, apa yang kau harapkan?"

"Kalau begitu lebih baik kau tidur saja daripada menambah pekerjaan mereka." Ucap Asahi sembari menunjuk beberapa awak kapal yang sibuk menggosok lantai. "Lagi pula, aku bisa hanya diam melihat laut tanpa bosan, kau tak perlu menjahiliku." ejek Asahi, lalu ia berjalan pergi melihat - lihat badan kapal itu.

Jaehyuk menatap bingung kekasihnya, "Dia kenapa sih?"

Daeho hanya tersenyum miring, "Meskipun aku belum pernah punya kekasih, aku rasa itu sudah umum. Dia hanya sedang mengerjaimu." ucapnya, lalu berjalan pergi meninggalkan adiknya yang menatap tajam padanya.