Cp. 7 Suppressant Before You ❗

820 100 7
                                    

"Yak! Asahi!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yak! Asahi!"

Jaehyuk terus memekik sepanjang perjalanan menuju istana. Dirinya berniat membawa Asahi langsung dengan teleportasi untuk mempersingkat waktu, namun begitu Yoruna membiarkan Jaehyuk menggendong penyihir mabuk itu, Asahi langsung menggigit tangannya hingga membekas.

Jaehyuk pun langsung menggendong Asahi secara terbalik, namun dengan kasar penyihir itu menggigit pinggang kokoh Jaehyuk hingga vampir itu nyaris menjatuhkannya terbalik.

Jaehyuk pun akhirnya memilih untuk berjalan dari pondok ke istana dengan menggendong Asahi dari belakang, sembari terus memekik karena Asahi tak berhenti menggigitnya.

"Yak! Telingaku bisa putus jika terus kau gigit!" pekik Jaehyuk.

Seolah tak peduli dengan pekikan sang kekasih, Asahi berganti menggigit telinga Jaehyuk yang satu lagi seolah itu adalah keripik kentang.

"Yakk!"

Jaehyuk pun menggoyang - goyangkan tubuhnya agar Asahi berhenti menggigitnya, namun penyihir itu justru semakin keras menggigit hingga Jaehyuk pun meringis kesakitan di telinganya. Jaehyuk pun menyerah dan hanya bisa menghela nafas, kembali berjalan di jalan setapak itu menuju istana, melewati pepohonan dan juga hewan - hewan kecil yang mungkin sedang menertawakannya.



 Jaehyuk pun menyerah dan hanya bisa menghela nafas, kembali berjalan di jalan setapak itu menuju istana, melewati pepohonan dan juga hewan - hewan kecil yang mungkin sedang menertawakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ini suppressant yang kuresepkan, kau juga boleh meminta Takata untuk membuat ulang obat ini jika habis." Ucap Dokter Kim sembari memberikan sebuah botol kaca berisikan pil dan secarik perkamen kecil kepada Jaehyuk, "Mau ku obati juga luka - luka mu itu?"

"Tolong lakukan..." Jawab Jaehyuk dengan suara kecil, memejamkan matanya karena malu untuk melihat dokter kerajaan di depannya.

Sesampainya di istana, Asahi masih belum berhenti menggigitnya. Bahkan gigitan dari kedua telinga itu kini berpindah menuju sebelah pipinya, kedua bahu dan juga terlihat sedikit bekas gigitan di leher jenjangnya. Seolah - olah Asahi benar - benar menerkamnya hingga habis dalam kegiatan yang bahkan tidak mereka lakukan.

Jaehyuk memandang botol kaca besar berisi obat di tangannya saat ini, lalu mendongak dan memperhatikan Asahi. Penyihir itu masih duduk diam di kasur pasien di dalam ruang kerja Dokter Kim, masih tampak seperti orang mabuk. Jaehyuk berpikir untuk meminumkan suppressantnya sekarang selagi Jaehyuk belum membawa Asahi pulang, namun dirinya berpikir akan repot jika dirinya kembali digigit ganas olehnya.

Then and Now - Second Season ; [Jaesahi]Where stories live. Discover now