Cp. 26 About Trust

231 27 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku paham kau sangat peduli pada kekasihmu." ucap Jisoo, "Tapi kerajaanku memang menginginkan seorang penyihir putih untuk masuk."

Keempat dari mereka kini berjalan menyusuri sungai. Daeho berjalan berdampingan dengan Jisoo, sementara di depan mereka Jaehyuk berjalan sembari menggendong Asahi yang dengan erat berpegangan pada leher Jaehyuk dari depan, kekasih vampirnya tak membiarkan dirinya turun untuk berjalan di tanah sebelum ia mendapatkan alas kaki baru.

Jaehyuk yang tahu bahwa sedaritadi semua yang diucapkan Jisoo itu tertuju padanya, namun ia tak sedikitpun mencoba merespon atau menoleh ke belakang.

"Bukannya tidak ada yang bisa masuk istana, lebih tepat jika kau ingin bertemu Raja, atau Ayahku, kau perlu membawa penyihir putih." Jelas Jisoo.

"Lalu tahu dari mana di kerajaan kami ada penyihir putih?" ucap Jaehyuk yang akhirnya membuka suaranya, "Kau tak pernah ke tempat kami dan kau juga tak tahu jika di kerajaan kami bahkan ada seorang penyihir putih. Apa jika sampai saat kau menerima surat itu dan masih tak ada seorang pun penyihir putih di tempat kita, apa kau akan mencari satu untuk kau bawa?" ucap Jaehyuk, dua kalimat terakhirnya tertuju pada Daeho.

"Kenapa kau sekesal itu padaku?" ucap Daeho yang mulai tak suka dengan sikap Jaehyuk padanya.

Jaehyuk berhenti berjalan sejenak dan memutar tubuhnya, menatap tajam kakaknya itu. "Aku sudah mengatakannya kenapa dan aku tak akan mengulang ucapanku."

"Juga, bagaimana kau berharap aku tak menganggap semua ini aneh? Kau, juga Ayah dan Ibu juga." ucap Jaehyuk, "Kita tak pernah mengirimkan bala bantuan pada kerajaan manapun kecuali mereka memohon bantuan secara resmi, jadi itu membuatku bertanya - tanya kenapa Ayah bahkan mengiyakan permintaanmu untuk ini."

Jaehyuk menoleh pada Jisoo, "Maaf saja, tapi aku disini sulit untuk percaya padamu."

Jisoo tersenyum tipis mendengar ucapan Jaehyuk, tentu saja semua yang dikatakannya itu masuk akal, namun bagi Jisoo, memang begitulah situasinya.

"Aku paham kekhawatiranmu, jadi akan kujelaskan. Aku harap aku bisa mendapatkan sedikit rasa percayamu." ucap Jisoo tersenyum pada Jaehyuk, "Aku putri Mahkota di Kerajaan Wie yang tengah kalian tuju, dan kerajaanku memang tak mengirim permintaan bantuan secara resmi."

Jaehyuk diam sejenak, menunggu Jisoo untuk melanjutkan penjelasannya.

"Kerajaan tidak bisa meminta bantuan secara resmi karena bukan kerajaanku yang membutuhkan bantuan itu," ucap Jisoo, "Tapi aku."

"Aku meminta bantuan dari kalian secara personal, karena jika aku mintanya secara resmi- hubungan antara kerajaan ke kerajaan-  perjalanan kalian akan menjadi sia - sia. Ada sesuatu yang disembunyikan oleh kerajaanku, atau lebih tepatnya oleh Ayahku. Permasalahannya, aku butuh lebih banyak orang dari yang bisa kuminta untuk memata-matai."

Then and Now - Second Season ; [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang