Cp. 25 Daeho's Crush (?)

248 34 7
                                    


Haii, kabar author is well, not completely strong and healthy but I feel better than before, thank you for asking ^^

Unfortunately author belum bisa update secara rutin, but I will still write this story disetiap waktu luang yang ada meskipun masih imperfect, thankyou for always supporting me<3


اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.



Asahi terus mencengkram tanah lembab serta beberapa kerikil kering di lubang yang telah dibuat oleh bayi naga itu, terus mencoba merangkak keluar hingga akhirnya ia bisa mendengar suara angin dan hutan dengan lebih jelas, serta suara sungai yang mengalir. Naga kecil itu melompat keluar setelah mencapai ujung lubang, dengan semua tenaga yang ia punya Asahi menyembulkan kepala nya keluar dan menarik nafas dengan rakus.

'Akhirnya ada angin!' batin Asahi, dirinya tidak lagi merasa sesak.

Tiga tikus kecil yang membantunya itupun keluar mendahului Asahi dari sela - sela lubang sempit dari balik tubuh Asahi dan menghilang, Asahi reflek berteriak "Terima kasih!" pada tikus - tikus itu meskipun hewan kecil itu tak menoleh lagi padanya.

Asahi mencoba mendorong tubuhnya agar bisa keluar melalui lubang itu, namun lubang itu cukup sempit dan hanya selebar bahunya. Asahi kembali memasukkan kepalanya dan berganti mengeluarkan kedua tangannya terlebih dulu dan merentangkannya ke samping, mencari tumpuan dengan telapak tangannya dan mendorong tubuhnya kembali keluar hingga kepala nya pun muncul kembali dari balik lubang, perlahan dengan sekuat tenaga mendorong pinggangnya keluar.

"Aaah!" Pekik Asahi ketika dirinya berhasil keluar namun tubuh kurusnya itu justru melakukan jungkir balik hingga tubuhnya jatuh terlentang menghadap langit. "Aduh..." keluhnya merasakan sakit pada seluruh tubuhnya, namun setelahnya ia menghela nafas lega karena berhasil keluar.

Asahi menoleh ke kanan kiri, belum melihat keberadaan kekasihnya sama sekali, namun ia benar mendengar suara sungai yang mengalir, ia menoleh ke salah satu sisi dan melihat sungai itu.

Asahi merasa belum bisa menggerakkan tubuhnya, masih terasa sakit dan kehilangan tenaganya, namun Jaehyuk tak kunjung juga menemukannya, ia khawatir Jaehyuk kesulitan menemukannya, belum lagi dengan sihir akar penghubung itu yang sudah tak bekerja lagi entah sejak kapan setelah ia berhasil keluar melalui lubang itu, Asahi menghela nafas dan mencoba berpikir.

'Aku bisa menembakkan kembang api, tapi itu juga bisa menarik perhatian griffin itu lagi, atau lebih buruk' batin Asahi.

Saking bingungnya, keningnya mengkerut dan pipinya menjadi sedikit mengembang. Asahi ingin segera menemui yang lain karena takut akan terjadi sesuatu lagi, namun saat ini ia masih tak bisa menggerakkan tubuhnya, hanya jari jemari dan ujung kakinya saja yang bisa ia rasakan.

"Uwah!" Pekik Asahi, naga putih kecil itu mendadak melompat ke atasnya. Asahi meliriknya dengan lelah, lalu kembali memejamkan matanya dan mengerutkan keningnya, mencoba memikirkan solusi lain yang minim resiko.

Then and Now - Second Season ; [Jaesahi]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن