5 : Night ride

31.6K 2.1K 70
                                    

Makin kesini, makin tidak jelas apa yang dia mau.—Cillanera.

• • •

Please, kabari gue nanti kalau ada apa-apa.”

Seno mengangguk. “Gue akan lakukan itu. Lo bantu doa aja.”

“Ya..” Jawab Cilla. “Gue khawatir sama Valcano, Sen. Gimana kalau dia kenapa-kenapa? Gu—gue takut kalau dia terluka.”

“Enggak, lo tahu kan kalau cowok lo tahan banting? Biasalah, dulu mak-nya kalau ngidam.. ngidam beling,” kata Seno sambil bercanda.

“Seno! Dikira camer gue tuh Limbad?” Tawa Cilla terlihat, sedikit terhibur dengan candaan Seno.

“Ya udah, gue mau balik nih.”

“Iya.. Hati-hati.”

• • •

Valcano menerjang tubuh Giano ketika lelaki itu hampir memukulnya dengan balok kayu. Dia menendang tulang kering Giano lalu meninju punggung Giano. Sekiranya Giano melemah, dia langsung membantu Dito—anak geng Vabolus—yang melawan dua anak sekaligus.

“To, pergi! Habisin Giano!” teriak Valcano ketika samar melihat Giano yang berdiri sambil memegang perutnya.

“Siap.”

Dua anak geng Nevelas itu langsung menggempur Valcano, keringat Valcano bercucuran dengan sudut bibir yang berdarah. Keadaannya begitu memprihatinkan.

“Argh!" Pekik Valcano ketika balok kayu mengenai punggungnya. Dia berbalik lalu mendesis pelan, lelaki itu memegang balok kayu tersebut, lalu menendang pinggang lawannya. Setelah itu, balok kayu tersebut dapat dikuasainya, dia memukul perut lawannya menggunakan balok tersebut.

Gue nggak lemah, batin Valcano.

Sirine mobil polisi mendekati area SMA Cendana, kumpulan siswa yang sedang tawuran itu langsung kacau, berlari, kabur dari area tersebut. Begitu juga dengan Valcano dan teman-temannya. Mereka mencari aman dengan keluar menggunakan kendaraan mereka masing-masing dari gerbang belakang.

“Skors mah gapapa yang penting nggak ditahan di penjara.”

• • •

Papa

Transfer duit pa

Brpa?

Serah papa

3 jt buat sebulan
Yang hmat

Ye
Trims

Ya

Valcano mendengus sebal. “Uang bulanan gue di potong sama bokap.”

“Anjir, bahaya nih buat kita. Bisa-bisa kita nggak bisa party.” Ciko berucap histeris. “Kok bisa dipotong?”

Valcano mengangkat bahunya. “Nggak tahu, cuma dikirim tiga jeti buat sebulan.”

ValcanoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora