Chapter 15

4.6K 446 31
                                    

"Tunangan " Rayyan menatap laki-laki yang mengaku sebagai tunangan Aya.

"Kurang jelas. Perkenalkan saya Leo calon tunangannya Aya" Leo mengulurkan tangannya. Tangan Rayyan terkepal rahangnya mengeras, sungguh dia tidak dapat membayangkan laki-laki lain menjadi suami Aya.

"Apa benar itu Ay" Tanya Rayyan pada Aya.

"I...iya" ujar Aya. Ya Aya memutuskan menerima perjodohan dengan Leo, dia tidak bisa menolak permintaan ayahnya. Cukup sekali dia mengecewakan keluarganya, sekarang dia tidak akan membantah perintah ayahnya, mungkin ini memang jalan hidupnya. Dia hanya berdoa semoga kedepannya dia mendapatkan kebahagiaan.

"Sudah jelaskan?, saya peringatkan jangan pernah lagi menemui tunangan saya, sekalipun kamu ayah biologis Noah," ujar Leo penuh penekanan lalu membawa Aya pergi meninggalkan Rayyan.

Ingin sekali Rayyan mengejar nya, tapi dia tidak bisa, dia sadar posisinya saat ini. Tak lain hanya ayah biologis Noah. Dia akan memikirkan jalan bagaimana mendapatkan Aya kembali.

*****

Aya dan Leo sudah sampai di rumah Arkan. Tadi Leo bilang ada yang ingin dia bicarakan dengan Aya. Di sinilah mereka berada sekarang.

"Apa benar tadi ayah kandung Noah " Tanya Leo, dia tadi hanya menebak saja karena wajah laki-laki itu sangat mirip dengan Noah.

"Iya"

"Saya sudah tahu semua tentang kamu"

"Om Arkan sudah menceritakan semua tentang hubungan kalian, saat dia membicarakan pertunangan kita. Aku tidak masalah sama sekali, aku yang akan menjadi ayah Noah. Papaku juga tidak mempermasalahkan nya," Leo mencoba mendekati Aya. Kemudian menggenggam tangan Aya.

"Menikah lah denganku, aku akan memberikan kebahagiaan buat kalian," Aya tidak dapat berkata apa-apa, dia juga tidak tahu Leo tulus atau tidak menerimanya dan Noah.

"Apa kamu masih mencintai laki-laki itu" Aya tidak menjawab.

"Diam berarti iya. Benarkan?"

"Tidak masalah aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, malah akan lebih besar dari cintamu untuk dia" Leo tersenyum.

"Oke hanya itu yang ingin aku sampaikan. Pertunangan kita di percepat jadi dua minggu lagi, dan dua minggu kemudian pernikahan kita" Aya membelalakan matanya tak percaya.

"Kok bisa secepat itu"

"Om Arkan dan Papa yang sudah merencanakan itu semua, kita hanya mengikuti mereka" ujar Leo santai.

Sebelum pergi ke luar kota, Arkan dan ayah Leo sudah sepakat memjodohkan Aya dan Leo. Tentu saja Leo merasa senang karena ternyata Aya belum menikah. Dia tidak peduli dengan status Aya yang punya anak diluar nikah.

"Baiklah aku pulang dulu. Salam buat calon anakku ya" ujar Leo lalu bergegas pergi meninggalkan rumah calon tunangannya.

Aya masih terdiam, tinggal sebulan lagi dirinya akan menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia cintai, entah bagaimana dia mengarungi pernikahan nya kelak.

Flashback

Malam setelah Arkan bilang akan menjodohkan Aya dan Leo.

"Yah boleh aku masuk" Tanya Aya. Dia berdiri di depan ruang kerja Arkan.

"Masuk lah" ujar Arkan dari dalam ruangannya.
"Ada apa? Kalau ingin membahas tentang pertunangan kamu, ayah sudah memutuskannya dan tidak bisa di tolak"

"Tapi Yah, aku tidak mengenal Leo"

"Ayah sudah memberimu kebebasan dulu, tapi apa, kamu mengecewakan ayah"

"Apa sekarang tidak ada pilihan lagi yah"

"Kamu boleh pergi jika tidak ingin bertunangan dengan Leo, tapi jangan harap kamu bisa membawa Noah dari rumah ini. Kamu tahu Ayah sudah mendaftarkan Noah di catatan sipil, dan ayah yang menjadi Wali atas Noah. Semua tanggung jawab Noah ada pada ayah. Dan laki-laki itu tidak ada hak apapun pada Noah, walaupun dia ayah biologisnya."

"Kalau masalah cinta, kamu tahu ayah dan bundamu dulu menikah karena terpaksa tanpa ada rasa cinta. Tapi apa cinta bisa hadir dengan seiringnya waktu. Dan ayah yakin Leo yang terbaik buat kamu"
Aya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti keinginan Arkan.

Flashback end

"Ya Allah semoga jika memang ini jalan yang terbaik untuk hamba, hamba ikhlas ya Robb" Aya hanya bisa berdoa agar semuanya baik-baik saja.

"Kak, Om Leo sudah pergi?" Lubna datang dari kamarnya.

"Sudah."

"Sudah mandi anak bunda" Tadi Lubna yang memandikan Noah saat Aya bicara dengan Leo.

"Tadi dia kelihatan akrab ya sama ayahnya" Aya mengangguk. "Mungkin ikatan batin memang kuat."

"Terus gimana, kalau kakak nikah dengan Om Leo, apa Pak Rayyan masih boleh menemui Noah" Aya juga kepikiran kesana. Entahlah.

"Kakak tidak tahu"

"Kakak harus membicarakan ini sama ayah dan Om Leo sebelum kalian menikah. Bagaimana pun pak Rayyan ayah kandung Noah, dia juga berhak bertemu anaknya"

"Iya nanti kalau ayah pulang kakak akan membicarakan masalah ini"

"Apa kakak masih mencintai pak Rayyan"

"Kakak tidak bisa melupakan nya, Lu. Dia cinta pertama kakak" Lubna lalu membawa kakaknya ke dalam pelukan.

"Semoga kisah cintaku tidak serumit kisah kakak"

Bersambung

18 Juni 2021
THB

Duda Araban jilid 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang