Hubungan yang seharusnya tidak terjalin diantara mereka, penghianatan dan permainan yang mereka lakukan akankah membawa petaka atau membawa kebahagiaan?
Saling mencintai dan menginginkan satu sama lain membuat mereka nekat melewati batasan.
"Aku men...
Terima kasih karena sudah membaca, vote dan komen sayangku. Mungkin part kak Juna next chapter, allhamdulillah dia sudah sembuh kemarin.
.
.
Minggu pagi, hari yang menyenangkan untuk beberapa orang yang ingin berlibur ataupun bermalas-malasan di rumah.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi Ni-ki, remaja itu kini tengah menjalankan masa trainingnya sebagai resepsionis departemen front office di hotel yang dikelola oleh Jay, sahabatnya.
Setelan jas dan celana abu-abu, kemeja putih dan dasi hitam menambah kesan elegan padanya. Apalagi parasnya yang tampan rupawan membuat groomingnya semakin mempesona.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ni-ki dengan mudah ikut bergabung sebagai karyawan hotel karena penampilan dan kemampuannya yang luar biasa, caranya bicara dalam bahasa asing pun sangat fasih mengingat dia lahir dan tinggal lama di Amerika.
"Seoul hotel Ni-ki speaking, how may I assist you?" (Seoul hotel, dengan pembicara Ni-ki, apa ada yang bisa saya bantu?)
Walaupun masih dalam masa training pun Ni-ki sudah membuat beberapa karyawan tetap terkagum, parasnya yang tampan melebihi orang pada umumnya, tubuhnya yang tinggi proporsional memang sebuah anugrah. Tapi tentu saja, semua orang pasti punya kelemahannya sendiri bukan? Kita hanya manusia biasa, bukan tuhan Sang pencipta.
"Ni-ki, kau bisa pulang sekarang. Shift-mu sudah selesai." ujar seorang wanita dewasa yang terlihat masih muda itu.
Ni-ki membungkuk kepada ibu manager yang juga membungkuk kearahnya. "Terima kasih Dahyun-bujangnim, saya permisi dulu."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dahyun tersenyum manis setelah kepergian Ni-ki, "Dia manis juga, semoga anakku nanti seperti dirinya."
.
.
.
Dilain sisi, Sunoo juga sudah pulang dari kerjanya, jika Ni-ki berangkat jam delapan pagi dan pulang jam empat sore, maka Sunoo berangkat jam tujuh pagi dan pulang jam empat sore. Ni-ki adalah seorang hotelier, jam kerjanya lebih banyak dibagi menjadi beberapa shift, sedangkan Sunoo adalah karyawan kantor yang mana dia harus selalu berangkat pagi sesuai jadwal karena dia adalah seorang sekretaris dari wakil direktur perusahaan Park.
