29 : The 'M'

2.1K 245 181
                                    

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki🥰

Enjoyy

.

.

.

Sudah hampir setengah jam mereka berjuang menyelamatkan Ni-ki dan Sunoo, setelah dirasa pertolongan pertama selesai dilakukan, mereka hanya tinggal menunggu kapal yang akan mengantar mereka ke rumah sakit agar mereka berdua bisa ditangani. Sejenak Heeseung menghela nafas, menengok ke arah ranjang tempat seorang pria manis terbaring lemas karena kehabisan banyak darah akibat luka cambuk yang ada di punggungnya, membuat tubuh ringkih itu harus tengkurap.

Dilain sisi, ia sedang sibuk membalut tubuh Ni-ki yang sudah babak belur tak sadarkan diri itu menggunakan perban sehingga tampak seperti mumi. Hampir seluruh tubuhnya terbalut perban. Melihat keadaannya sekarang, keraguan mulai menyelimutinya, ia berusaha semaksimal mungkin agar menghentikan pendarahan pada tubuh Ni-ki sampai pendonor darah ditemukan. Jay sendiri sedang pergi mencari pendonor yang pas untuk Ni-ki, sedangkan Jungwon hanya berdiam diri menatap tubuh Ni-ki yang sudah tak sadarkan diri. Perasaan ragu Heeseung berganti dengan perasaan resah dan bersalah karena terlambat datang menyelamatkan mereka berdua.

"Jungwon..." Panggilnya pada Si ibu hamil yang hanya menatap bedside monitor untuk memantau detak jantung Ni-ki yang semakin melambat.

"Hyung... Apa yang harus kita lakukan agar Ni-ki tidak kenapa-napa?" Tanyanya lirih.

Heeseung berjalan mendekat, menarik sebuah kursi dan duduk di sisi ranjang Ni-ki.

"Hanya keajaiban yang bisa menolongnya, semoga Jay tepat waktu." Jungwon meringis saat melihat beberapa bekas luka memar dan jahitan di tubuh Ni-ki. Selama ini ia tak pernah melihat Sahabatnya dalam keadaan seperti sekarang, itu membuatnya sedikit mual. Merasa tak tega dan sedih. Leher Ni-ki disangga dengan masker oksigen yang kini membantunya untuk bernafas.

Tiit... Tit... Tit...

Tiba-tiba saja detak jantung Ni-ki tidak stabil, hal itu membuat kedua orang yang masih terjaga itu panik sejadi-jadinya apalagi tubuh Ni-ki kejang-kejang.

"Hyung! Ni-ki!!"

Heeseung segera mengambil AED (Alat kejut jantung) untuk memacu jantung Ni-ki agar terus berdetak.

"NI-KI!"

Tiiiiiiiiiiitt..

"Ni-ki!! Bangun Ni-ki!!!"

"NI-KIIII!!!!!!"

Detik itu juga, detak jantung Ni-ki berhenti. Heeseung dan Jungwon mendadak lemas, tubuh mereka berdua ambruk begitu saja. Heeseung segera memeluk tubuh Jungwon yang hampir tidak sadarkan diri.

"HUWAAAA!!! NI-KI! BANGUN BODOH!"

"Jungwon.... Tenanglah.."

Heeseung terus berusaha menenangkan Jungwon yang meronta-ronta dalam pelukannya. Tentu saja Sunoo yang masih dalam pengaruh obat bius tidak akan mendengar teriakan memilukan Jungwon.

Dan juga Ni-ki yang sudah tiada.

.

.

.

Yeonjun mengerjapkan matanya perlahan saat merasakan usapan halus di pucuk kepalanya yang berada dalam pangkuan seseorang. Dapat ia rasakan juga beberapa tetes air mata yang jatuh ke pipinya.

"Hyung... Hiks..."

Mendengar suara familiar dalam kegelapan itu, Yeonjun mengangkat sebelah tangannya untuk mengelus pipi seseorang yang sangat ia cintai tersebut penuh haru.

Dark relationship (Sunki/Niksun) 21+ (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin