19. Uncondictionally (17+)

3.5K 289 109
                                    

Part story by : Saki😇

Little mature part : Juna😈

Revisi by: Saki😍😘

.

.

.
Waktu libur Sunoo selama dua hari sudah habis dan kini waktunya kembali bekerja sebagai sekretaris wakil direktur baru yang tak lain adalah suaminya sendiri, Park Sunghoon. Wakil direktur sebelumnya bernama Hwang in yeop, tapi karena Sunghoon yang merupakan anak dari Direktur utama sudah kembali dari studinya di Jerman membuat In Yeop dipindahkan ke kantor cabang lainnya yang ada di Busan. Sebagai gantinya, Sunghoon ditugaskan untuk memimpin kantor pusat jika Soobin sedang cuti.

Sunoo sudah rapi dengan setelan jas kantornya, tak lupa dia menata rambutnya agar terlihat rapi dan menawan. Melihat istrinya sudah berdandan rapi, Sunghoon mendekati Sunoo kemudian mengecup pipinya. Sejauh ini hubungan mereka masih saja datar, skinship yang mereka lakukan pun hanya sekedar kecup pipi ataupun dahi, tentu saja Sunghoon yang memaksa.

"Kau cantik." pujinya sambil terkekeh, bukannya senang atau bersemu karena mendapat pujian, Sunoo malah menghela nafas.

"Aku tidak suka jika hyung main cium tanpa seizinku." tegasnya kesal.

"Aku suami-mu, jadi aku berhak menyentuhmu dengan ataupun tanpa izinmu." Sunghoon mengendikan bahu acuh kemudian berjalan keluar kamar mendahului Sunoo yang masih memoles bibirnya sambil menggerutu.

"Keras kepala." umpatnya kesal.

Sementara Sunghoon menunggu Sunoo di mobil, Ni-ki mengendap-endap masuk kedalam kamar Sunoo kemudian menutup pintunya perlahan agar tidak didengar oleh pria manis yang sedang asik merias diri itu.

Cup!

"Sunghoon hyung sudah kubilang jangan- Ni-ki?!"

"Mau kemana hyung?"

Pipi Sunoo memerah malu saat Ni-ki memeluknya dari belakang sambil memberikan kecupan-kecupan ringan pada seluruh permukaan wajahnya. Tangan kekar Ni-ki hasil workout dan juga 'olahraga' bersama Sunoo itu melingkar mesra di bahu lebar Si cantik.

"Mau kerja, waktu liburku sudah habis Ni-ki."

"Kenapa tidak minta libur lagi pada suami-mu?" goda Ni-ki. Mendengar itu Sunoo menghentikan kegiatannya lalu mendongak menatap mata tajam adik tirinya.

"Dia bukan suamiku."

Ni-ki terkekeh kemudian menarik tengkuk Sunoo guna menyatukan bibir mereka, awalnya mereka hanya saling menempelkan dan mengecup ringan, setelah itu Sunoo merasa Sang dominan mulai ganas dan meminta french kiss darinya ketika lidah Ni-ki menjilati bibirnya untuk meminta akses masuk, karena peka Sunoo pun membuka mulut kemudian mengeluarkan lidahnya. Mulut mereka beradu, bahkan liptint merah muda yang Sunoo pakai sudah habis dijilat oleh lidah Sang dominan.

"Mhhh... Sudahh..."

Ni-ki melepaskan pagutan mereka saat Sunoo sudah mulai kehabisan nafas. Ditatapnya mata rubah milik kakak tirinya itu penuh damba seolah dia ikut masuk kedalam dunia Sunoo. Tak ia sangka jika kakaknya ini terlihat sangat cantik, manis dan juga erotis. Ingin sekali ia membanting Sunoo keatas ranjang kemudian menggenjotnya sampai seharian penuh jika tak mengingat semua orang ada di rumah kecuali Sunghoon yang sudah menunggu Sunoo di mobil.

"Hyung... Bolehkah?" tanya Ni-ki ragu, Sunoo menaikkan sebelah alisnya karena tidak paham dengan ucapan Ni-ki yang terdengar ambigu itu. "Maksudnya?" tanyanya memastikan.

"Kissmark, bolehkah aku memberikan kissmark di lehermu?"

Sunoo melongo, bisa-bisanya Ni-ki meminta hal se-vulgar itu secara gamblang. Mereka memang sudah melakukannya beberapa kali, tapi tetap saja hal seperti itu membuatnya malu.

Dark relationship (Sunki/Niksun) 21+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang