8. Lust (21++)

11.4K 468 86
                                    

Terima kasih atas support kalian semua.

Part story by : Juna😈

NC part by : Juna🌚

Revisi by : Saki😇

WARNING! ANAK KECIL DILARANG BACA!

21+!

.

.

.

Di sebuah halaman taman belakang rumah seseorang, terdapat dua orang lelaki yang saling berbincang. Dua buah botol soju dan sebuah asbak menemani obrolan mereka, kepulan asap rokok yang ada disela jari mereka menambah suasana santai dan nyaman.

"Jadi bagaimana master? Apa aku benar-benar harus melakukannya?" tanya Si pemuda.

Orang yang dipanggil master itu tersenyum miring sambil memutar botol sojunya. Wajahnya yang tampan rupawan terlihat lebih tegas dari sebelumnya.

"Kalau kau mau menyerah ya terserah padamu, aku tidak akan membantumu lagi." ujarnya santai sambil menenggak soju miliknya.

Si pemuda menggeleng kuat tatapannya menajam seolah meyakinkan Sang master jika dirinya sudah siap.

"Aku tidak akan menyerah begitu saja, rencana yang kita susun sedemikian rupa harus terwujud master."

Sang master mengangguk senang kemudian menepuk pundak Si pemuda bangga, "Kau adalah satu-satunya orang yang bisa membantuku mewujudkan keinginanku. Kau untung akupun juga untung."

Si pemuda mendengus, "Master benar, aku memang akan mendapatkan banyak keuntungan, tak peduli seberapa banyak orang yang akan tersakiti."

"Bagus..."

Mereka pun tertawa dalam kesunyian malam tersebut, membahas sebuah rencana yang akan membuat banyak orang menderita dan juga terbebaskan mungkin?

Siapa yang tahu, orang yang jahat dan baik memang tidak bisa diprediksi bukan?

.

.

.

"Semua barangnya sudah siap, ayo kita berangkat."

Sunoo menarik satu koper besar miliknya kamudian memasukannya kedalam bagasi mobil barang yang akan dibawa oleh Heeseung, sahabatnya. Ya, mereka pergi bertiga menuju rumah kakek-nenek Sunoo dan Ni-ki. Bagi Sunoo, Heeseung adalah sahabat terpenting untuknya, selain dia berperan sebagai sahabat, Heeseung juga seperti sosok kakak baginya yang selalu melindungi dan mengerti keadaannya.

"Kita pergi sekarang?" tanya Ni-ki heran sambil memutar-mutar kunci mobil sportnya.

"Tentu." sahut Sunoo singkat tanpa menoleh kearah Ni-ki, dia sedang asik mengobrol dengan Heeseung, sesekali tertawa renyah dan saling melemparkan candaan.

Ni-ki mendengus kesal karena merasa diabaikan. "Hyung, kau berangkat bersamaku saja."

Sunoo mendelik kearah Ni-ki, "Aku mau berangkat bersama Heeseung hyung!" tolak Sunoo.

Heeseung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia merasa canggung karena berada dalam situasi pertengkaran kakak-adik tersebut. "Um.. Sunoo, sebenarnya Jake bilang ingin ikut juga dan sekarang dia sudah duduk di mobilku. Jadi... Kau mau kan berangkat bersama Ni-ki?" ujarnya hati-hati.

Sunoo memutar bola matanya malas, Jake adalah sahabat dekatnya sama seperti Heeseung, apalagi Jake adalah kekasih Heeseung jadi mau tidak mau dia harus mengalah.

"Yasudah! Ayo Ni-ki!" Sunoo menghentakkan langkahnya kemudian segera masuk kedalam mobil Ni-ki.

Ni-ki tersenyum miring, matanya melirik kearah Heeseung seolah mengatakan terima kasih.

Dark relationship (Sunki/Niksun) 21+ (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora