Dark relationship (Sunki/Niksun) 21+ (END)

30 : Flashback

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki❤️😘

Karena kemarin banyak yang masih belum paham, Saki akan jelaskan mengenai part sebelumnya dan alasan mengapa Taehyun adalah Sang master.

Karena sudah 100 vote, Saki update 🥰
.

.

.

Flashback part Sunki.

Lelaki tampan bermata bambi itu masih menggenggam tangan halus milik seorang lelaki cantik yang masih terbaring lemah di ranjangnya seolah memberikan kekuatan batin agar Si manis siap menghadapi kenyataan yang akan ia ketahui. Wajah yang selalu menampilkan ekspresi lucunya dan juga tingkah yang selalu memberikan energi positif itu sekarang terlihat tak berdaya tanpa bisa melakukan apa-apa.

"Sunoo-ya, bangunlah.. Kami semua menunggumu.." Ujar Heeseung, tanpa ia sadari liquid bening menetes dari mata yang selalu menatap hangat itu.

Sunoo terbangun setelah efek obat bius yang Heeseung berikan hilang walaupun belum sepenuhnya, ia sadar jika sekarang ia sudah berada di dalam sebuah kapal dengan Heeseung yang terus mengusap punggung tangannya pelan-pelan. Mungkin saja mereka semua akan di bawa ke rumah sakit.

"Ni-ki..." Panggil Sunoo.

Heeseung hanya mampu menggigit bibir bawahnya, Sunoo selalu saja mencari keberadaan Ni-ki tanpa tahu usaha yang ia berikan untuk lelaki manis tersebut. Heeseung yakin, Sunoo tidak tahu seberapa besar rasa cintanya.

"Sunoo-ya... Tidakkah kau tahu aku selalu berharap aku bisa menjadi Ni-ki agar aku selalu ada di sampingmu dan tak akan meninggalkanmu. Aku ingin menjadi orang yang kau cintai.." Ujarnya lirih, menatap wajah manis walaupun terlihat pucat di hadapannya.

"Dimana Ni-ki..."

Suara lembut yang mengalun lirih itu seolah menyadarkan Heeseung dari khayalannya yang terlampau tinggi, bukannya membalas ungkapan perasaannya, Sunoo hanya memikirkan keadaan Ni-ki.

"Ya, hanya ada Ni-ki di dalam hatimu.. aku tahu akan sulit bagiku jika aku terus memaksa masuk kedalamnya." Heeseung tersenyum kecut, nasibnya begitu sulit diajak toleransi.

"Heeseung Hyung... Bisakah kau membawaku ke Ni-ki? Aku ingin melihat keadaannya.." mohon Sunoo.

Heeseung hanya terdiam tanpa menjawab permintaan Sunoo, ia perlahan mendekatkan bibirnya pada bibir Si manis yang terlihat pucat itu kemudian menyatukannya dalam kecupan manis. Sunoo terkejut, namun ia hanya terdiam karena tidak tahu harus merespon seperti apa karena kejadian itu terlalu mendadak untuknya.

"Bisakah aku menggantikan Ni-ki di hatimu?" Heeseung menatap dalam-dalam mata rubah Sunoo, mereka saling menatap satu sama lain dan saling menyelami perasaan masing-masing.

.

.

.

Di tempat lain yang tak jauh dari ruangan Sunoo, terdapat seorang remaja yang terbaring dengan alat-alat medis yang menancap ditubuhnya. Jantungnya yang berhenti berdetak masih dipaksa untuk berdetak seakan orang-orang yang dekat dengannya masih tidak percaya dengan kepergiannya.

"Ni-ki..."

Sunoo masih saja sesegukan, setelah menangis hebat hingga membuat air matanya kering, ia masih tidak terima jika Ni-ki meninggal dunia. Sunoo sudah lelah menangis, maka dari itu ia memilih terus berdoa dan memohon kepada Tuhan agar memberikan keajaibannya. Sunoo akhirnya tertidur di samping Ni-ki sambil terus menggenggam tangan kekar yang selalu memberikan kehangatan untuknya itu. Bahkan bekas air mata belum mengering dari kedua pipi gembilnya, menandakan betapa berat dan sedihnya hidupnya tanpa sosok Ni-ki.