.
.
.
.
.
Wish I could, I could've said goodbye
(Seandainya aku bisa, aku seharusnya mengucap selamat tinggal)
I would've said what I wanted to
(Aku akan mengatakan apa yang kuinginkan)
Maybe even cried for you
(Bahkan mungkin menangis untukmu)
If I knew, it would be the last time
(Jika aku tahu. itu akan menjadi terakhir kalinya)
I would've broke my heart in two
(Aku akan mematahkan hatiku menjadi dua)
Tryna save a part of you
(Mencoba menyelamatkan sebagian darimu)
Seandainya haruto tau hari itu adalah hari terakhir bersama asahi, mungkin dia tidak akan meninggalkannya seorang diri.
Haruto tidak akan memilih pergi ke konser musik.
Harusnya dia sadar saat asahi berkata "Haru bisakah kau tinggal untuk sementara waktu?"
Namun haruto hanya menanggapi biasa "Tidak bisa nanti aku akan terlambat ke konser"
Pandangan matanya kosong, asahi menunduk "Aku butuh pelukanmu"
Haruto memeluk asahi kemudian kembali bersiap.
"Hati-hati, jaga dirimu baik-baik, jangan sakit dan makanlah yang banyak. Aku mencintaimu"
Haruto tersenyum "Ayay kapten, aku akan menjaga diriku dengan baik! Aku juga mencintaimu"
Haruto menutup pintu hingga tak sempat mendengar lirihan asahi.
"Aku sakit, aku butuh kamu"
Sepulang dari konser musik, temannya yang bernama hyunsuk. Menelpon mengabarkan asahi ditemukan bunuh diri di sungai han, tempat kencan kesukaan mereka.
Air mata terus saja mengalir, membuat matanya sembab. Haruto menyesal.
Sesungguhnya haruto mendengar lirihan asahi namun dia pikir asahi hanya bercanda seperti biasa.
Asahi akan berkata dia sakit sembari menunjuk bibirnya membutuhkan kecupan haruto.
Pikiran haruto seperti itu, namun nyatanya tidak.
Dia harusnya menemani asahi, memeluknya, bahkan mematahkan hatinya menjadi dua guna menyelamatkan asahi.
Haruto ingin mengatakan apa yang dia inginkan.
"Asahi aku mencintaimu, sungguh-sungguh mencintaimu. Tolong bertahanlah demi aku. Jangan tinggalkan aku sendirian, ajak aku jika kau ingin pergi, aku ingin terus bersama dirimu"
.
.
.
Don't wanna feel another touch
(Tidak ingin merasakan sentuhan lain)
Don't wanna start another fire
(Tidak ingin menjalin hubungan lain)
Don't wanna know another kiss
(Tidak ingin tahu ciuman lain)
