Mafia Minimarket : Asaharu.

2.5K 218 34
                                    

.
.
.
.
.

Haruto menatap tajam seorang pria berpakaian serba hitam di sampingnya.

Bibirnya mengumpati semua jenis binatang.

"Ini siapa duluan ya?" Tanya kasir bingung sendiri.

Haruto sontak mengangkat tangannya ke atas, "Saya duluan kak!"

Haruto memajukan belanjaannya mendekat ke arah mesin scan tapi lagi-lagi terhenti karena tangan cantiknya di pukul hingga merah menyala.

"Jangan mau di boongin, saya duluan yang naro belanjaan disini" Ucap pria itu.

Haruto balas memukul tangan si orang asing, "Gak usah ngadi-ngadi! Mening lo sekarang antri di belakang gue!"

"Kenapa gak kamu aja yang ngantri? Saya lagi buru-buru, gak ada waktu ngurusin hal gak penting kayak gini"

Haruto berkacak pinggang menatap dari bawah sampai atas penampilan orang itu.

"Emangnya lo siapa nyuruh gue ngantri segala? Lagian gue yang nyampe ke kasir lebih dulu"

"Terus ya, gue juga sibuk, gak ada waktu ngurusin orang aneh kayak lo!" Lanjutnya.

Sontak asahi -si pria berpakaian hitam menoleh menatap haruto dingin.

"Kamu berani sama saya?"

"Eh anjing, lo siapa sampe gue harus takut?" Tanya haruto menunjuk-nunjuk asahi.

"Aduh mas dek, jangan berantem disini" Panik kasir.

Asahi tidak perduli, ia mendekat berbisik tepat di telinga haruto, "Saya mafia"

Secepat kilat asahi menjauh dari haruto sembari memegangi telinganya yang sakit.

"Hahahaha" Tawa haruto menggelegar sampai si kasir pun ikut menutup kupingnya.

"Gue suka lawakan lo" Puji haruto.

Dahi asahi mengerut mendengarnya, "Saya gak bercanda"

Haruto mengangguk, tangannya mengibas ke kanan kiri.

"Iye iye gak bercanda, gue percaya kok kalo lo ituu  -pfttt" Haruto mengusap air mata yang jatuh akibat tertawa terbahak-bahak.

"Kamu-"

"Stt" Haruto menarik bibir asahi dari balik maskernya.

Lantas haruto merogoh saku celana menaruh uang pas di meja kasir dan mengambil ramen, soda dan onigiri yang dibelinya.

"Makasi kak, oh dan lo jangan kebanyakan nonton drama" Pesannya pada asahi.

Haruto keluar dari supermarket dengan wajah mengejek, "Mafia kok mungil"

Mungkin kakak kasir tidak mendengar lirihan haruto tapi asahi mendengarnya secara jelas.

Tangannya mengepal menahan kesal, haruto benar-benar membuat asahi jengkel.

"Mas totalnya-"

Asahi melangkah keluar tanpa perduli teriakan kasir yang memanggilnya.

Langkahnya di bawa masuk ke dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari minimarket tadi.

"Cari data orang yang baru keluar dari minimarket itu" Perintahnya mutlak.

"Baik tuan, tapi.."

"Tapi apa?"

"Jajanannya mana?"

Alih-alih menjawab asahi lebih memilih kembali memberi perintah, "Jalan"

Dalam hati mereka kecewa tuannya menjadi galak lagi tapi ya sudah mereka tidak bisa berkomentar apapun.

.
.
.
.
.

Maaf kalo ini lama banget up nya karena aku tuh muter otak🙏🏻, seharusnya di chap pilih aku nulis 'Haruto ketemu asahi yang katanya mafia di minimarket' tapi malah ke tulis 'Haruto ketemu asahi yang katanya mafia minimarket' dan aku sadarnya pas udah banyak yang milih jadi aku nulis ulang.

Eh iya, doharu yang 🌕🍯 aku masih bingung mau di up apa engga, takut ada yang gak nyaman soalnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cerita : Haruto.Where stories live. Discover now