.
.
.
.
.
"Kamu gak boleh gitu" Nasihat haruto.
Sekarang sudah jam 8 toko bunga baru saja tutup. Kenapa haruto menasehati jeongwoo? Sebab dia dan dobby bertengkar.
"Abisnya dia ngeselin" Balas jeongwoo.
"Iya tapi setidaknya kamu harus sopan dia lebih tua dari kamu"
"Bodo deh, lo mau makan apa sekarang?" Ucap jeongwoo mengalihkan pembicaraan.
"Kamu mau makan?"
"Kita mau makan dimana?"
"Aku gak laper" Tolak haruto.
"Oke kita ke mcd" Putus jeongwoo.
"Kamu pemaksa ya"
"Kalo gak diginiin lo gak bakal nurut, nanti sakit gimana? Lo mau hawoo sedih?"
"Enggak"
"Yaudah makan"
"Jeje angan malah-malah, nanti tua loh!" Hawoo menaruh tangannya didepan membuat gestur sedang memegang tongkat.
"Toto nakal jadi jeje marahin" Bela jeongwoo.
"Toto ndak mau mam ya? Ish toto ebiasasaan!"
"Lo kebiasa gak makan?" Kesal jeongwoo mendengar pernyataan dari hawoo.
"Lupa" Jawab haruto.
"Ndak lupa, api ata toto uwitna uwat cucu woowoo" Jelas hawoo.
'Hawoo kenapa kompor sekali sih?' Batin haruto.
"Ck, mulai sekarang lo harus banyak makan"
"Gak bisa, aku harus nabung buat sekolah hawoo"
"Itu tanggung jawab gue"
"Aku buat vidio itu bukan ingin minta tanggung jawab kamu, aku cuma mau kamu tau kehadiran hawoo" Jelas haruto.
"Gue ngancurin hidup lo, gue gak balik nyari lo, gue gak ada disaat lo butuh. Jadi gue rasa itu cukup untuk gue bertanggung jawab, ini bukan paksaan tapi keinginan gue sendiri"
"Gak perlu woo, aku bisa sendiri. Aku minta maaf karena vidio itu kamu jadi merasa harus bertanggung jawab gini, aku bakal hapus vidionya" Haruto membuka hp menunaikan ucapannya dengan menghapus vidio tersebut.
"Emang udah harusnya gue tanggung jawab, kita orangtua hawoo jadi yang harus tanggung jawab itu kita berdua bukan lo aja" Jeongwoo mencengkram kemudi menahan amarah.
"Aku gak mau nyusahin atau ngebebanin kamu"
"Gue udah nyusahin lo, gue juga ngebebanin lo" Jeongwoo menekan setiap katanya.
"Tapi"
"Stop sebelum gue kelepasan bentak lo"
Haruto diam melihat buku-buku jari jeongwoo memutih mencengkram kemudi terlalu kuat, apa jeongwoo marah?
"Apa makanan kesukaan lo?" Tanya jeongwoo setelah bisa mengendalikan dirinya.
