Date? : Doharu.

3.2K 297 60
                                    

.
.
.
.
.

Hari minggu ini doyoung dan haruto berencana menonton film di mall.

"Haru udah belom?" Tanya doyoung karena sedari tadi haruto belum juga keluar dari walk in closet.

"Bentar mas" Teriak haruto.

"Mas tunggu di mobil ya" Ucap doyoung

"Iya!" Sahut haruto

Lima belas menit kemudian haruto keluar dari rumah mereka.

Doyoung mendengus melihat pakaian haruto, ia keluar dari mobil.

Melonggarkan ikat celana haruto "Iketnya jangan kenceng-kenceng nanti dedek ke teken"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melonggarkan ikat celana haruto "Iketnya jangan kenceng-kenceng nanti dedek ke teken"

Giliran haruto yang mendengus "Gak bakal mas, lebay banget deh"

"Mas khawatir tau" Sungut doyoung.

"Terserahlah ayo ntar terlambat lagi!" Haruto memasuki mobil meninggalkan doyoung di luar.

Doyoung segera masuk ke mobil dan melajukannya.

.
.
.

"Aktornya ganteng banget!" Seru haruto mengingat wajah pemeran utama yang sangat tampan.

"Aktrisnya juga cantik" Cicit doyoung.

"Apa? Mas dobby bilang apa?"

"Hah? Kamu laper gak? Makan yuk" Doyoung mengalihkan pembicaraan,  haruto itu galak di tambah dalam keadaan hamil dan moodswing sudah pasti akan tambah galak, doyoung takut.

"Ayuk! Di resto itu" Tunjuk haruto pada sebuah restoran ayam.

Doyoung menghela napas lega bersyukur.

"Oke"

"Mau apa?" Tanya doyoung.

"Mau ayam goreng, ayam keju sama ayam bakar!" Jawab haruto.

"Gak boleh, Dua hari lalu kamu muntah karna keju" Larang doyoung.

"Tapi dedek mau makan keju, ayam kejuuuu!" Ucap haruto memasang wajah melas.

"Yaudah" Pasrah doyoung lalu ia berjalan memesan makanan sementara haruto menunggu di meja.

Mata haruto melihat sekeliling, banyak sekali yang menatap kagum ke arah doyoung.

"Suami gue anjeng" Umpat haruto.

"Kenapa?" Tanya doyoung setelah kembali.

Haruto melengkupkan kepala di meja "Gatau"

Doyong tersenyum mengelus surai haruto "Mual?"

"Dikit"

Rasa khawatir mulai merasuki doyoung.

"Pulang aja yuk, biar kamu bisa istirahat"

"Ndak mau"

"Permisi ini pesanannya" Ucap pelayan membawa makanan yang sudah di pesan.

Cerita : Haruto.Where stories live. Discover now