.
.
.
.
.
"Kak junkyu semangat latihannya!" Teriak haruto memberi semangat.
Ngomong-ngomong ini sudah seminggu ia mendekati junkyu sejak insiden basket beberapa hari lalu.
"Yey! Kak junkyu hebat!" Teriaknya lagi begitu junkyu mencetak point.
Haruto berlari menghampiri junkyu memberinya air minum yang sudah ia belikan, "Ini kak minumnya"
Junkyu melewatinya begitu saja memilih meminum minuman yang dia bawa sendiri.
Haruto tersenyum, "Kakak gak bawa anduk kan? Nih aku bawa! Tenang aja masih baru kok belom aku pake!"
Melihat junkyu tidak merespon membuat haruto langsung mengelap keringat di wajah junkyu.
Junkyu memegang tangan haruto tapi kemudian segera melepaskannya, "Jangan deket-deket, lo bikin gue risih tau gak?"
"Uh maaf"
"Gak usah sok minta maaf. Lo tiba-tiba deketin gue buat apa? Lo suka sama gue? Kalo iya mening lo mundur, gue gak suka lo"
Junkyu berbisik di telinga haruto, "Dan gue gak suka sama barang bekas"
Haruto senyum ceria menyerahkan handuk pada tangan junkyu.
"Aku ke kelas dulu ya kak, takut di omelin pak mino, kakak-kakak semua semangat latihannya!"
Junkyu terperangah, apa ini? Dia baru mengatai anak itu tapi haruto malah tersenyum dan memberinya semangat.
Lain junkyu lain pula asahi yang tengah menatap tajam kepergian haruto, dia tahu junkyu pasti mengatakan sesuatu hal yang buruk.
"Sadar oy! Heh junkyu!" Panggil pelatih basket.
Junkyu menggelengkan kepala agar kembali fokus.
.
.
.
Haruto menenangkan diri mencoba mengisi kembali stok kesabaran yang terkuras habis akibat menghadapi junkyu.
"Ugh bener gak sih!"
Maksudnya disini adalah keputusan haruto mendekati junkyu.
Haruto mulai ragu, tadinya ia mendekati junkyu untuk kepentingan dirinya tapi sekarang ia merasa terjebak dalam rencananya sendiri.
Eum ia mulai,
Menyukai junkyu.
"Aish sial!"
"Kenapa si? Kamu marah-marah aja kakak liat" Tanya yoshi yang tiba-tiba datang langsung memeluk haruto dari belakang.
"Junkyu?" Tebak yoshi tepat sasaran.
"Uh mungkin"
"Minta bantuan asa aja"
"Huh?"
"Kamu suka kan sama junkyu? Nah minta bantuan asahi aja buat deketin kalian" Usulnya.
Haruto diam, usulan yoshi boleh juga tapi apakah benar begitu?
"Gatau!"
Yoshi terkekeh lalu menjentikan jari mengingat sesuatu, "Haru kakak boleh nanya?"
"Boleh"
"Kamu deketin junkyu karena ada hal lain kan?"
"Hah?"
"Oh lo deketin gue bukan karena suka, trus kenapa lo deketin gue? Mau nyari sensasi biar terkenal gitu? Hahaha"
