Kenangan manis : Hwanharu (1).

2.6K 245 11
                                    

.
.
.

.
.

Suasana kantin tampak ramai oleh para murid yang kelaparan.

Sama halnya dengan kelompok treasure.

"Minggir ada aer panas!" Teriak yedam membuat murid lain menyingkir hingga menyisakan antrian kosong.

Langsung saja geng treasure mengisi agar mendapat makanan tanpa perlu antri lama.

"Pada gampang di begoin" Ucap jeongwoo begitu duduk di kursi kantin.

"Padahal itu trik lama" Setuju junghwan.

"Jangan gibah ntar keburu masuk"

"Kalo keburu masuk itu salah lo" Tuduh doyoung.

"Apaan!" Bantah haruto.

"Gegara lo ke toilet kita jadi telat" Ucap doyoung.

"Gue gak minta di tungguin anjing?" Protes haruto.

"Dari pada bacot mening makan, sepuluh menit lagi masuk" Lerai junghwan.

"Bilang aja gak mau pacarnya di bacotin"

"Emang" Jawab junghwan.

"Uuu so sweet" Ucap haruto menyandar pada junghwan.

"Jangan nyender, lo berat"

"Bangsat"

Umpatan haruto menimbulkan gelak tawa, haruto tadinya kesal tapi akhirnya ikut tertawa juga.

Dia senang dapat membuat sahabat dan kekasihnya tertawa.

.
.
.

Haruto termenung, ia harus segera memberitahu junghwan tapi masih belum menemukan waktu yang tepat.

"Sebentar lagi masuk lo ngapain disini?"

Junghwan ini, kenapa selalu muncul saat haruto memikirkannya?

"Gue mau kasih tau lo sesuatu tapi gatau kapan"

"Sesuatu yang serius?"

Haruto menganggukan Kepalanya.

Junghwan merangkul bahu haruto "Lo bisa ngasih tau gue pas lo siap"

"Gue gak akan pernah siap hwan"

Ini lebih serius dari yang junghwan duga.

"Eum"

"Di rumah lo... Hari ini"

"Gak usah dipaksa haru, kalo lo blo-"

"Please, jangan buat gue makin ragu"

Junghwan menghela napas, dia tidak suka harutonya murung dan sedih seperti ini. Kemana perginya haruto yang selalu mengumpat?

"Gue jemput ya"

"Gue bisa sendiri"

"Oke"

Junghwan hanya mengiyakan mungkin haruto benar-benar butuh waktu untuk meyakinkan dirinya sendiri tanpa gangguan siapapun.

Cerita : Haruto.Where stories live. Discover now