Only you : Kyuharu (4).

2.5K 203 55
                                    

.
.
.
.
.

Jujur asahi semakin susah untuk di tembus.

Setiap junkyu berusaha mendekati haruto matanya seolah memancarkan kalimat 'Haruto milikku, dekati dia sedikit saja maka kau akan mati di tanganku'

Tapi junkyu tidak akan menyerah.

Sehabis di ceramahi lima jam penuh oleh Jaehyuk, jihoon dan mashiho, junkyu sedikit sadar memiliki sesuatu rasa -entah rasa apa junkyu juga masih tidak tahu- pada haruto.

Maka dari itu junkyu berusaha mendekati haruto guna membuktikan sendiri rasa apa yang dia rasakan.

Untuk yoshi dan sahabat haruto sih tidak ada masalah, mereka tidak menghalangi tapi juga tidak membantu junkyu.

"Lo haruto?" Tanya junkyu.

Haruto mengerutkan kening bingung.

"Bah ada ada saja kau junkyu, ku perhatikan kau sudah sering bertemu dengan anak ini lalu kenapa pula kau bertanya namanya?" Pelatih tersebut geleng-geleng kepala tidak habis pikir.

"Kau lanjutlah latihan biar ku belikan air putih"

"Boleh gue cium lo?"

'Tadi sok gak kenal trus sekarang minta cium, kenapa si ni orang?'

Belum sempat haruto menjawab junkyu sudah mempertemukan belah bibir keduanya.

Sebelah tangannya memeluk pinggang haruto sebelahnya lagi berada di tengkuk haruto.

Haruto yang awalnya bingung perlahan mulai membalas ciuman junkyu.

Keduanya saling menyelami manik masing-masing.

Asahi bersandar pada tembok samping pintu, tidak berniat membuat tindakan   untuk memisahkan mereka berdua.

Junkyu berkedip merasa seperti ada yang menusuk punggungnya dari belakang.

Tak lama mata haruto melihat keberadaan asahi langsung saja dia memukul kuat bahu junkyu membuatnya melepas tautan mereka.

"Aduh sakit tau" Ucap junkyu mempoutkan bibirnya.

Haruto merutuki dirinya, mampus dia. Asahi kan hanya menyuruh haruto menunggu di ruang basket selama asahi ganti baju tapi bukannya menunggu haruto malah berbuat mesum.

Tidak mendapat respon junkyu akhirnya mengikuti arah pandang haruto.

Hm, oke. Junkyu paham sekarang kenapa punggungnya terasa di tusuk pisau.

Mata junkyu beralih tepat didepan pintu ada jihoon, jaehyuk dan mashiho. Tangan ketiganya membuat gerakan garis miring di leher menandakan junkyu akan mati di tangan asahi.

Asahi mendekat perlahan sengaja agar mendapat kesan menakutkan dan itu berhasil.

Bahkan pelatih dan anggota basket yang baru datang tidak berani mengganggu walau mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Tanpa ada kata asahi menyeret junkyu ala anak kucing.

"Kalian pergi saja bapak ijinkan" Ucap pak pelatih begitu asahi menatapnya.

Asahi segera membawa junkyu ke rooftop.

Junkyu di hempaskan begitu saja hingga hampir jatuh dari rooftop.

"Peringatan gue belom jelas ya?" Tanya asahi.

Junkyu tidak dapat menjawab masih syok dia tuh gara-gara tadi hampir mati.

Asahi berbalik setelah menahan pintu rooftop dengan sofa, jika bukan karena haruto asahi ogah sekali harus mengeluarkan tenaganya.

Melihat junkyu yang masih syok membuat asahi berbaring menutup matanya dengan tangan, jujur saja asahi tidak merasa bersalah sama sekali.

Cerita : Haruto.Where stories live. Discover now