AS_04

6.1K 201 0
                                    

Makan malam telah usai, makanan yang dimasak Shinta juga sudah termakan.

Arjuna juga memuji makanan Shinta dengan kata kata lunayan.

"Tunggu aku dikamar...."

"Iya tuan ...."

"Bergantilah baju"

"Iya ..."

Shinta segera menaiki tangga dan masuk kedalam kamar.

Jantungnya berdegup kencang.

Shinta segera menuju wall in closet untuk berganti baju.

Baju tidur satin berwarna hitam telah dia pakai.

Setelahnya, dia duduk ditepi ranjang cukup lama. Tapi Arjuna tetap belum datang.

Lantas, Shinta berdiri dan berjalan menuju balkon kamar.

Melihat pemandangan sekitar.

Dan dia sadar kalau rumah ini jauh dari rumah lain. Bahkan belakang rumah adalah hutan.

Menjelang malam rumah ini sepi, hanya beberapa penjaga yang akan berpatroli.

"Kenapa disini?"

Arjuna memeluk Shinta dari belakang. Pelukan hangat.

"Hanya melihat sekitar tuan..."

"Benarkah? Kalau masuk kekamar jangan panggil aku tuan"

"Lalu aku memanggilmu apa?"

"Sayang...."

"Tapi itu..."

Belum selesai berbicara, Shinta mendesah karena bibir Arjuna mencium lembut telinganya.

"Ahhhh ...."

"Suaramu begitu merdu sayang ...."

"Tu- ahhh.... Sayang, itu geli"

"Benarkah ...."

Arjuna segera melepas jubah tidur Shinta, dan hanya menyisakan dress tidur tipis dengan tali spaghetti.

"Kamu pasti tahu bukan, menjadi wanitaku harus melayaniku sepuasku"

"Iya sayang ...."

"Bagus...."

Memeluk gadis didepannya dengan erat.

"Pagi nanti minumlah obat yang ada dilaci"

"Obat apa?"

"Kamu akan tahu, setidaknya selesaikan pendidikanmu...."

"Iya...."

Arjuna mencium leher Shinta seduktif. Dan membaliknya.

Menatap wajah memerah Shinta, bisa membuatnya begitu bergairah.

Melepas tali spaghetti yang berada dipundak Shinta. Shinta meremang, ini pertama kalinya Shinta disentuh oleh lelaki.

Gaun itu jatuh begitu saja, nampak kulit kuning Langsat milik Shinta terlihat.

Sebelum benar-benar jatuh, Shinta menahan gaun itu. Dia malu.

"Kenapa?  Baru pertama kali seperti ini?"

Arjuna dengan nada beratnya bertanya dengan dingin.

Shinta hanya bisa mengangguk malu.

Arjuna dengan cepat menarik tangan Shinta, dan mengalungkannya pada leher Arjuna.

Dan seketika gaun itu terjatuh.

Aku Simpanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang