AS_35

1.4K 80 1
                                    

Setelah berita itu, keberangkatan Xiaokai dan Shinta sama sekali tak terganggu. Mereka pulang keesokan harinya.

Sebenarnya Shinta terus saja bertanya, tapi Xiaokai berkata tak tahu dan dia juga terkejut.

Bahkan didalam pesawatpun, Shinta masih saja penasaran.

"Lebih baik kamu tidur... Kasian Chris sendirian"

"Tapi aku penasaran!"

"Kalau sudah tahu siapa pelakunya, akan aku beritahu"

"Benar ya..."

"Iya sayang...."

Xiaokai mencium kening Shinta dan membiarkan wanita itu tidur.

Perjalanan masih panjang.

Chris juga tertidur di ranjang bayinya.

Xiaokai hanya menghela nafas berat, ini cukup sulit.

Tiba-tiba Rama datang dan membisikkan hal yang membuatnya lumayan terkejut.

Manusia tua Garl itu masuk rumah sakit karena usahanya bangkrut, serta beberapa kasus diselidiki oleh pihak kepolisian negara.

Jantung lelaki itu sangat rentan.

Kedua anaknya ikut diselidiki, serta dirinya menjadi dalang pembunuhan.

Bukankah ini begitu lengkap.

Usahanya setelah bangkrut, gedungnya harus disita dengan beberapa real estate lainnya.

Xiaokai tersenyum cerah. Yang pasti keluarga Garl telah menjadi gunjingan disana.

Xiaokai akhirnya keluar dan berbicara leluasa dengan Rama.

"Ini melebihi ekspektasiku..."

"Sebenarnya pihak kami atau hitam tak terlalu banyak menggali informasi"

"Maksudmu?"

"Kami hanya mempublikasikan beberapa berita, tapi beberapa berita lain muncul dan membuat beberapa orang yang dirugikan memilih melaporkannya.."

"Wow... Garl rupanya memiliki riwayat yang bagus..."

Xiaokai semakin tersenyum cerah. Ini yang dia mau.

"Cucu perempuan Garl yang ingin dinikahkan dengan anda sudah meninggal"

"Maksudmu?"

"Dia mengalami depresi... Dan cucu laki-lakinya sedang dipusat rehabilitasi "

"Ini seperti bom waktu.."

Xiaokai tersenyum semakin lebar, siapapun yang menyakiti orang tersayangnya akan dia babat habis.

"Beri lelaki tua itu nafas dulu, biarkan menderita"

"Baik boss..."

"Selamat menikmati neraka dunia..."

"Dan acara lamaran anda sudah siap 100%... Ini cincin yang and pesan..."

Xiaokai segera menerima kotak blundru itu dan membukanya.

Sebuah cincin berlian.

Sesuai keinginannya, tak terlalu besar dan memiliki motif bunga mawar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sesuai keinginannya, tak terlalu besar dan memiliki motif bunga mawar.

Tapi nilainya begitu fantastis. Hampir seharga satu villanya.

Setelah berbicara dengan Rama, Xiaokai segera masuk kedalam ruangan khusus.. perjalanan masih kurang 15 jam lagi.

Xiaokai berbaring disamping Shinta dan memeluknya erat.

"Sayang..."

Suara serak khas orang bangun tidur terdengar begitu merdu untuk Xiaokai, dan lelaki itu segera menatap mata indah Shinta.

"Kamu terganggu?

"Tidak..."

"Sayang..."

"Iya?"

"Keluarga Garl telah mengalami masalah serius..."

"Kamu yang berulah?"

"Tidak... Aku hanya membuat beberapa berita... Tapi ada yang meneruskannya... Bahkan pihak yang dirugikan keluarga Garl sudah melapor..."

"...."

"Keluarga itu memang bermasalah, semua informasi tak ada yang bagus...."

"Apa ini tak keterlaluan?"

"Kasus ini mengalir begitu saja... Garl sendiri yang ingin naik kepermukaan... Padahal dia lupa dipermukaan tak ada yang bersahabat, bahkan banyak predator "

"Xiaokai..."

"Emm..."

"Terima kasih sudah memberiku ini semua... Aku tak mengkhawatirkan mereka tapi aku mengkhawatirkan kamu... Tolong jangan ambil resiko terlalu besar"

"Tidak akan.... Demi kamu Dan Chris apapun akan aku usahakan... keluarga ku harus terjamin kebahagiaannya..."

"Iya..."

"Perjalanan masih lama.. mari tidur lagi..."

"Iya.. ayo tidur..."

Mereka berdua saling berpelukan dan tertidur. Mereka akan memulai hidup yang baru.

Keluarga Garl memang sepantasnya mendapatkan itu semua...

Perjalanan panjang telah usai, mereka berjalan di bandara. Shinta yang bergelayut manja dilengan Xiaokai yang mendorong  Chris di stroller bayinya.

"Mari buat memori yang indah... Keluarga kecil kita..."

"Iya..."

Shinta tersenyum senang. Impian setiap wanita adalah memiliki keluarga yang dicintainya.

Dan Shinta akan mendapatkan itu.

Lelah perjalanan terlewati begitu saja saat melihat kembali bangunan-bangunan yang sudah beberapa bulan ini tak di lihat.

Bahkan Shinta masih hafal jalan disini. Dua puluh menit, mereka sampai di villa milik Xiaokai.

"Kau pasti lelah, biarkan Chris dengan pengasuh dan kita istirahat juga"

"Iya..."

Shinta menyerahkan surat pada pengasuhnya, dan keduanya segera pergi kekamar.

Dekorasi rumah ini juga masih sama.

Bahkan kamar utamanya masih memiliki cat warna cokelat matang di pintunya.

Saat masuk, Shinta begitu terkejut. Kamar yang dulu berwarna monochrome yang membosankan, sekarang berubah total walau suasana monochrome itu tetap ada.

 Kamar yang dulu berwarna monochrome yang membosankan, sekarang berubah total walau suasana monochrome itu tetap ada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ini ..."

Shinta segera berbalik dan sudah melihat Xiaokai berlutut didepannya.

"Shinta... Aku tak tahu bagaimana merayu... Aku tak tahu caranya melamar yang romantis... Tapi aku akan berusaha membuatmu tersenyum dan gembira... Aku akan mencintaimu disisa umurku, dan mari membesarkan Chris serta adik-adik Chris bersama!?"

Shinta masih mencerna setiap kata dan akhirnya mengangguk sebagai jawaban.

"Mari membangun keluarga kecil yang bahagia .."

*******

Aku Simpanan Where stories live. Discover now