AS_26

2K 120 0
                                    

Shinta berjalan menyusuri trotoar, tujuannya adalah rumah miliknya.

Shinta sesekali menghela nafas, dia begitu menyayangi Xiaokai dan Shinta sadar itu.

Tapi, dia begitu sulit menerima Xiaokai kembali.

Shinta menghela nafas kembali, dan mendongak. Sebuah papan Billboard menayangkan berita gosip didunia bisnis.

Lebih tepatnya yang menarik perhatian adalah nama Xiaokai ada disana.

Pengusaha tampan dari Asia siap menikahi seorang anak pengusaha properti nomor 1 di Belanda.

Headline itu begitu besar dan foto Xiaokai bersanding dengan wanita anggun yang hampir setiap hari wira-wiri ditelevisi.

"Apa dia begitu laku, sampai baru saja datang disini sudah ada headline yang menghebohkan"

Shinta bergegas pulang, dan bersyukur saat sampai dihalaman rumahnya yang lumayan ramai pembeli.

"Apa perlu bantuan nona-nona?"

Shinta berbicara sambil duduk di bangku depan stan. Dan ketiga wanita itu segera menatap Shinta horor.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

"Kenapa kamu disini?"

"Ya pulanglah... Aku perlu ganti baju"

"Kamu gila!! Ayo cepat masuk!!"

Laura dan Jane segera menarik tangan Shinta.

Dan mendudukkan Shinta disofa ruang tamu.

"Ada apa ini?"

"Apa kamu tak melihat berita?"

"Berita apa?"

Laura cukup geram segera membuka ponselnya dan menyodorkan berita itu.

Xiaokai pengusaha tampan dari Asia , memiliki anak dari simpanannya.. bagaimana nasib pernikahannya dengan putri dari August?"

Shinta cukup membaca headline itu, dan melihat beberapa foto.

Foto saat Xiaokai memasuki rumah sakit saat membawa Chris di box bayi.

Foto Shinta yang menangis dipundak Xiaokai.

Dan beberapa foto yang diambil oleh media saat Xiaokai menunggu Chris.

"Ini gila... Media ini Gila.."

"Sayangnya yang salah hanya kamu disini, Shinta"

Shinta melihat komentar-komentar yang ditinggalkan oleh pengguna media sosial. Hampir semua hujatan, terutama untuk dirinya. Karena semua orang tahu, baru beberapa waktu lalu, istrinya Xiaokai meninggal.

Dan sekarang memiliki bayi.

Shinta mengusap wajahnya kasar

Ini semua diluar ekspektasi miliknya.

Tak berapa lama, Lala datang sambil mengigil ketakutan.

"Kamu kenapa begitu? Seperti orang melihat hantu"

"Itu... Hah...hah... Banyak wartawan didepan"

"Wartawan? Kenapa kemari?"

"Mencari Shinta..."

"Sial!"

Keempat orang itu masih saja kalut dan bingung mau berbuat apa, situasi ini begitu tak menguntungkan.

Tak berapa lama dari pintu belakang terbuka lebar. Disana berdiri Jeck dan beberapa pengawal milik Xiaokai.

"Apa kau gila, berkeliaran sesuka hati... Xiaokai hampir menghancurkan banyak media gara-gara berita itu"

Aku Simpanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang