3.Sibling Love Story

1K 132 16
                                    

Limario sama Chaeyoung berjalan memasuki mansion dengan tangan Chaeyoung yang melingkar dilengan Limario.

Terliatlah mansion mereka yang sepi menandakan kalo keluarga teman papa mereka itu udah pulang.

"Lim,Chae!"suara dingin Seojoon kedengaran membuatkan langkah kedua anaknya itu terhenti"Minggu depan majlis pertunangan Limario sama Irene bakalan diadakan"lanjut Seojoon

"Aku udah bilang kalo aku gk mau pa!"balas Limario

"Lim! Ini juga demi masa depan perusahan kita. Om Yungha juga udah berjanji buat kerjasama sama perusahan kita dan itu bisa bikin perusahan kita semakin hebat"ujar Seojoon

Limario terkekeh"Jadi maksudnya papa ngejual Lim demi perusahan papa itu?"sinisnya

"Lim,kamu satu satunya harapan keluarga Manoban! Semua harta papa ini semua bakalan jadi milik kamu! Hanya kamu Limario Manoban!"ujar Seojoon tanpa sadar

"M-maksud papa apa?"tanya Chaeyoung

Seojoon akhirnya tersadar"Ah aniyo. L-Lim satu satunya anak laki laki keluarga ini makanya papa bilang kayak gitu"sahut Seojoon keliatan ragu

"Papa keliatan ragu. Aku yakin papa sembunyiin sesuatu dari aku! Jujur sama aku pa! Apa benar aku bukan anak kalian?!"tanya Chaeyoung

Seojoon menghela nafasnya kasar"Chae"panggilnya. Minyoung menghampiri Seojoon. Dia menggeleng"Aniyo. Sudah saatnya mereka tau semuanya"lanjut Seojoon membuatkan Minyoung pasrah

"Tau apa pa?"tanya Limario datar

"Sebenarnya Chaeyoung emang bukan anak kandung mama sama papa. Waktu Chaeyoung berumur 3 tahun,mama sama papa mengadopsi Chaeyoung dipanti asuhan. Orang tua kandungnya udah gk ada gara gara kecelakaan makanya Chaeyoung dimasukkan kepanti asuhan"jelas Seojoon

Chaeyoung menatap Seojoon dan Minyoung bergantian. Raut wajah kedua orang tuanya itu terliat serius menandakan kalo mereka tidak berbohong. Air mata yang menggenang dipelupuk mata Chaeyoung itu akhirnya mengalir keluar.

Minyoung menghampiri Chaeyoung. Dia membawa Chaeyoung kedalam dakapannya"Maafin mama sama papa karna udah sembunyiin semua ini dari kamu. Mama sama papa sayang kamu sama seperti kita sayang Limario. Kamu tetap anak mama sama papa"ujarnya

Chaeyoung melepaskan pelukan itu"A-aku butuh waktu"lirih Chaeyoung berlari kekamarnya. Dia langsung mengunci pintu kamarnya dan kembali terisak.

Limario hanya terdiam membeku. Fakta itu amat mengejutkan untuk dirinya. Dia juga bingung saat ini. Disatu sisi dia sedih namun disisi yang lain juga dia bahagia karna itu bermakna dia punya peluang buat menjadikan Chaeyoung miliknya yang sah.

Uhukkk:)

:
:

Mata sembab Chaeyoung itu menandakan kalo udah sedari tadi Chaeyoung menangis. Hatinya sakit setelah mendengar kebenaran soal dirinya itu. Dia ngerasa menyesal karna udah menjadi sosok yang manja sama Minyoung dan Seojoon yang nyatanya bukan orang tua kandungnya itu. Dia udah banyak menghabiskan uang keluarga Manoban itu.

"Ibu,ayah,maafin Chaeyoung karna selama ini Chaeyoung gk pernah tau soal kewujudan kalian. Tapi kalian tenang aja,Chaeyoung pengen nyusul kalian"Chaeyoung menyambar botol obat tidur yang ada di nakas kamarnya.

Tanpa aba aba,dia langsung menelan hampir separuh dari obat tidur itu. Gk butuh waktu yang lama,Chaeyoung ngerasa pusing dan dia akhirnya pingsan dengan mulutnya yang mengeluarkan busa itu

****
Jam udah menunjukkan angka 8 pagi namun Chaeyoung masih belum berganjak keluar dari kamarnya.

Minyoung khawatir karna anaknya itu belum sarapan bahkan waktu makan malam aja Chaeyoung makannnya dikit banget.

Tok tok tok

"Chae sayang,yuk turun sarapan"ujar Minyoung mengetuk pintu kamar Chaeyoung

Namun gk ada balasan sama sekali. Suara Chaeyoung tidak kedengaran membuatkan Minyoung khawatir.

"Ada apa ma?"tanya Limario menghampiri Minyoung

"Chaeyoung gk mau keluar kamar dari tadi malam Lim"sahut Minyoung

"Dobrak aja pintunya!"ujar Seojoon tiba tiba muncul itu. Dia juga khawatir sama sosok Chaeyoung yang udah dianggap anaknya itu

Limario bergegas mendobrak pintu kamar Chaeyoung. Akhirnya pintu itu terbuka dengan kasarnya

Deg

"Chaeng!"teriakan panik Limario langsung kedengaran. Dia berlari menghampiri Chaeyoung yang tergeletek dilantai itu"Bangun Chae"lirih Limario khawatir. Jantungnya seakan terhenti setelah meliat Chaeyoung tidak sadarkan diri dilantai dengan mulut yang berbusa itu.

Minyoung bahkan udah terisak setelah meliat kondisi anak keduanya itu"Bawa Chae kemobil!"arah Seojoon

Limario menggendong Chaeyoung ala bridal style dan membawanya memasuki mobil sang papa. Seojoon langsung melajukan mobil kerumah sakit dengan Minyoung yang duduk dibangku disampingnya.

Limario pula duduk dibangku jok belakang dengan memangku kepala Chaeyoung"Jangan bikin oppa khawatir Chae"gumam Limario mengelus pipi dingin sang adek


Tbc

Chaelim Short StoryWhere stories live. Discover now