4.Psycho✅

793 107 20
                                    

Limario akhirnya tiba dirumahnya. Dia bernafas lega karna Chaeyoung tidak mengejarnya.

Brukkk

Secara tiba tiba Limario tersungkur jatuh setelah dipukul dipunggungnya itu"Akh!"

"Ck,lo mau kabur kemana hah?!"seorang pria menarik jas yang dipakai oleh Limario

"D-Dino-ssi"kaget Limario

"Bawa dia!"arah Dino. Kedua anak buah Dino langsung aja menyeret Limario memasuki rumahnya itu. Dengan kasarnya mereka mencampakkan Limario kelantai.

"Selama ini lo kemana aja huh?"tanya Dino berjongkok disamping Limario

"M-maaf"hanya itu yang mampu dikatakan oleh Limario. Dia benar benar takut sama sosok Dino.

Dino merupakan seorang ketua rentenir yang kejam. Orang tua Limario mempunyai hutang sebanyak 10 juta namun mereka tidak mampu membayarnya kembali. Gara gara itu jugalah orang tua Limario dibunuh dan Limario harus membayar semua hutang orang tuanya itu.

Dino mengeluarkan pisau dari saku celananya. Dia menggores pipi Limario membuatkan pipi itu mengeluarkan darah"Shhh"Limario hanya mampu meringis kesakitan. Dia menjauh dari sosok psycho namun dia malah bertemu sama sosok rentenir. Ck,miris sekali.

Kedua anak buah Dino langsung aja memukul Limario tanpa ampun dan Limario hanya mampu terbaring kesakitan diatas lantai.

Brughhh

Brughhh

"Akhhh ampun"lirih Limario

Dino kembali berjongkok. Dia menarik kerah baju Limario"Sepertinya lo emang tidak bisa membayar hutang orang tua elo huh? Ck,mendingan gue bunuh aja elo dan organ elo bisa dijual"smirknya

"Jangan. Aku janji akan membayarnya Dino-ssi. Jangan bunuh aku!"pinta Limario ketakutan.

Brukkkk

Pintu rumah Limario yang dibuka dengan kasar itu sontak mengalihkan atensi mereka. Terlihatlah Chaeyoung dengan wajah memerah menahan emosinya"Ck,berani banget ya lo sakitin cowok gue!"marah Chaeyoung

"Chaeyoung-ssi! Kita tidak ada urusan sama elo. Mendingan elo pergi aja!"ujar Dino

"Berapa hutang mereka. Gue bakalan bayarin!"sahut Chaeyoung

"10 juta tapi cowok ini akan tetap menjadi milik gue. Organ nya pasti mahal"ujar Dino

Chaeyoung mengepalkan tangannya dengan emosi. Hal itu sontak membuatkan sisi psycho nya muncul. Dia mengeluarkan pisau dari saku celananya dan mendekati Dino"Kemari lo sialan!"

Brughhhh

Brughhh

Srekkk

Tonjokan serta gesekan pisau itu kedengaran dengan jelas. Hati Limario menjadi hangat melihat sosok Chaeyoung yang sanggup menyelamatkannya itu"Secinta itu kah dia sama gue?" batin Limario

Dino mula kewalahan. Kedua anak buah Dino itu langsung aja menyerang Chaeyoung membuatkan Chaeyoung ikut kewalahan.

Jlebbb










Mata Limario membulat kaget melihat pisau yang dipegang oleh Dino itu tertancap diperut Chaeyoung"C-Chaeyoung"

Chaeyoung mencabut pisau yang tertancap diperutnya itu. Sakit dan nyeri menjadi satu seakan organnya disobek. Ah,apa ini yang dirasakan oleh korban Chaeyoung? Selama ini Chaeyoung tidak segan untuk membunuh orang orang yang mengganggunya.

"Nona muda!"Leo yang memasuki rumah Limario itu berseru kaget. Dia langsung aja memanggil bodyguard Chaeyoung itu menyerang Dino sama anak buahnya.

Limario pula bergegas menghampiri Chaeyoung yang terbaring dilantai. Dibawanya kepala Chaeyoung keatas pangkuannya"K-kenapa kamu selamatin aku Chae?!"

Chaeyoung tersenyum tipis"A-aku tidak suka milik aku disakitin"

"Aku bahkan tidak membalas perasaan kamu! Kenapa kamu malah mengorbankan diri kamu?!!"

"C-cinta membuatkan kita berkorban demi orang yang kita cintai"sahut Chaeyoung. Dia udah kesulitan untuk bernafas. Oksigen seakan tidak ingin memasuki paru parunya.

"Kamu harus bertahan. Aku janji akan nikahin kamu kalo kamu bertahan!"ujar Limario. Dia juga tidak sadar sama omongannya itu. Mungkin gara gara panik dia langsung aja melontarkan kata kata itu.

"Leo-ssi,ayo!"Limario menggendong Chaeyoung ala bridal style dan membawanya kemobil disusul oleh Leo. Mereka langsung aja membawa Chaeyoung kerumah sakit.

:
:

Limario menggenggam tangan Chaeyoung yang masih belum sadarkan diri itu. Dia bersyukur karna Chaeyoung masih bisa diselamatkan.

Jantung Limario bahkan sering berdetak dengan cepat. Apa itu tandanya cinta? Apa mungkin dia udah mencintai Chaeyoung.

"Lim"suara lirih Chaeyoung mula kedengaran

"Chaeng. Syukurlah kamu udah sadar"ujar Limario mengelus kepala Chaeyoung

Chaeyoung tersenyum"Apa omongan kamu waktu itu benar?"

Limario yang mengerti itu langsung aja mengangguk"Iya. Aku mau menikahi kamu. Menikahlah dengan aku Chae. Maafin kelakuan aku selama ini. Aku sadar kalo aku udah cintain kamu"diciumnya punggung tangan Chaeyoung berkali kali.

*****

3 tahun udah berlalu dan kebahagiaan mereka sempurna dengan kehadiran anak kembar mereka yang diberi nama Roseanne dan Lalisa.

Limario mengambil alih perusahan yang dikelola oleh Chaeyoung karna Chaeyoung tidak mau bekerja dan dia ingin fokus kepada kedua anak kembar mereka itu.

"Hiks huaaaa mommy"isakan sang kembar membangunkan Chaeyoung yang bergegas menghampiri kasur bayi itu

"Heyy,kenapa sayang?"tanya Chaeyoung mengelus pipi gembul anak pertamanya itu.

"Hiks uyyu mom"isak Roseanne yang bisa dipanggil Rose itu.

Chaeyoung menggendong baby Rose dan langsung menyusui bayi gembulnya itu. Lisa yang melihat kembarannya menyusu itu ikutan nangis"Hiks huaaa Lita mau uga"isaknya

"Limario!"Chaeyoung yang kewalahan itu langsung aja memanggil sang suami.

Dengan sigapnya Limario menghampiri mereka dan menggendong Lisa. Mereka berlalu kekasur dan kedua anak kembar mereka langsung menyusu sama sang mommy"Daddy juga mau dong"rengek Limario

"Uyyu mommy punya Lita tama Ochi!"ujar Rose dan kembali menyusu

Limario mencebik sebal membuatkan Chaeyoung terkekeh"Entar malam aja"bisik Chaeyoung membuatkan Limario tersenyum lebar.

Ah,keluarga yang cukup bahagia. Tidak pernah terlintas dibenak Limario kalo ternyata pertemuannya sama Chaeyoung itu merupakan pertemuan cinta sejati mereka. Awal yang buruk namun pengakhiran mereka cukup manis.






The End✅

Chaelim Short StoryWhere stories live. Discover now